Konten Media Partner

Banjir Rendam 3 Kecamatan di Mamuju: 543 Rumah Terdampak, 1 Jembatan Rusak

27 Oktober 2022 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir rendam ruas jalan di pusat Kota Mamuju, Kamis (27/10/2022). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Banjir rendam ruas jalan di pusat Kota Mamuju, Kamis (27/10/2022). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) sejak semalam menyebabkan 3 kecamatan terendam banjir, Kamis (27/10/2022).
ADVERTISEMENT
Hujan mulai terjadi pada pukul 23.30 WITA Rabu (26/10) hingga pukul 06.00 WITA Kamis pagi. Sejumlah titik di Kabupaten Mamuju pun mulai terendam dengan ketinggian air 50 hingga 100 sentimeter.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, banjir tersebut terjadi di Kecamatan Mamuju, Simboro, dan Tapalang.
Di Kecamatan Mamuju, banjir merendam Kelurahan Karema, Kelurahan Rimuku, dan Kelurahan Mamunyu dengan jumlah kepala keluarga terdampak sebanyak 50 KK atau 150 jiwa.
Sementara di Kecamatan Simboro, banjir terjadi di 2 wilayah kelurahan. Di Kelurahan Simboro banjir menggenangi Lingkungan Tegar, Korongana, Simbuang I, dan Simbuang 2.
Sedangkan di Kelurahan Rangas banjir terjadi di Lingkungan Sese Bia dan Lingkungan Sese Utara. Warga terdampak di 2 kelurahan itu sebanyak 1.580 kepala keluarga atau 2.930 jiwa.
ADVERTISEMENT
Di Kecamatan Tapalang, banjir hanya menggenangi Dusun Tampalang dan Dusun Tamao di Desa Tampalang dengan jumlah kepala keluarga terdampak sebanyak 65 KK atau 157 jiwa.
"Warga yang terdampak dalam bencana banjir ini sebanyak 1.672 jiwa dari total 543 KK yang ada di 3 kecamatan itu," kata Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno.
Selain warga, sambung Taslim, sebanyak 543 unit rumah dan 5 unit sekolah juga terdampak dalam bencana alam tersebut.
"Jembatan akses perumahan Puri Mutiara II juga rusak. Selain banjir, ada juga longsor yang menimpa 1 unit rumah di perumahan itu," tandasnya.
Hingga kini personel BPBD Mamuju masih berada di lapangan untuk melakukan inventarisasi warga dan rumah terdampak.