Basarnas Mamuju Dirikan Pos Siaga di 3 Kabupaten di Sulbar

Kepala Basarnas Mamuju, Muhammad Arif. Foto: Sugiarto/sulbarkini

Badan Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Mamuju menangani 31 musibah sepanjang tahun 2022 lalu. Musibah itu didominasi kecelakaan pelayaran oleh masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan.

Kepala Kantor Basarnas Mamuju, Muh. Arif dalam media gathering di Mamuju menyebut, 16 kecelakaan pelayaran itu tersebar di Kabupaten Majene, Kabupaten Polewali Mandar, dan Kabupaten Pasangkayu.

"Tahun lalu kita menangani 31 musibah, itu yang dilaporkan ke kita dan kita tindaklanjuti. Dari totalnya itu, 16 di antaranya kecelakaan pelayaran para nelayan," kata Muh. Arif, Kamis (9/2/2023).

Untuk itu, Basarnas Mamuju telah membangun tiga unit pos siaga yang masing-masing bakal ditempatkan di Majene, Polewali Mandar, dan Pasangkayu.

"Februari ini kita akan resmikan di Majene, ada di TPI dan kita juga telah melakukan serah terima hibah di Pasangkayu di bekas kantor pos," terangnya.

Melihat dominasi musibah pada pesisir Sulawesi Barat, Muh. Arif mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca yang diupdate Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) guna memastikan situasi cuaca yang bersahabat.

"Untuk itu agar masyarakat bisa mengupdate kondisi cuaca dari BMKG, khususnya di wilayah pesisir yang kebanyakan nelayan," tandasnya.