Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
ADVERTISEMENT
Pihak Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat meminta maaf atas insiden bendera merah putih yang terpasang terbalik di halaman Kantor DPRD Sulbar, Senin pagi (28/10).
ADVERTISEMENT
Momen tersebut bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda serta pelantikan Ketua dan Wakil Ketua definitif DPRD Sulbar periode 2019-2024.
"Kami meminta maaf atas insiden pengibaran bendera merah putih yang terbalik pada Senin, 28 Oktober 2019," kata Kepala Bagian Umum dan Humas Setwan DPRD Sulbar, Rus'an AT, didampingi Sudarsono, Koordinator Tim dan Petugas Pamdal Setwan DPRD Sulbar, Senin (28/10).
Menurut Rus'an, insiden bendera merah putih terbalik tersebut murni unsur kelalaian dan ketidaksengajaan dari petugas pengamanan yang bertugas menaikkan bendera.
Adapun kronologi kejadiannya, kata dia, saat petugas pengamanan jaga malam Sekretariat Dewan menaikkan bendera yang secara tidak sengaja dalam keadaan terbalik.
"Saat serah terima jaga pada pukul 07.00 WITA, kami melakukan pengecekan kondisi keamanan kantor untuk persiapan pelaksanaan pelantikan pimpinan DPRD Sulawesi Barat dan mengetahui bahwa bendera yang terpasang terbalik. Seketika itu juga kami menurunkan dan membetulkan letak atau posisi bendera tersebut," jelasnya.
Rus'an menambahkan, petugas jaga yang menaikkan bendera merah putih terbalik itu pun sudah meminta maaf atas kekeliruannya.
ADVERTISEMENT
Dari kejadian tersebut, Rus'an pun mengaku pihaknya akan melakukan evaluasi kepada semua petugas pengamanan jaga dan akan memberikan sanksi serta tindakan disiplin yang berlaku.
"Untuk itu, kepada media dan publik, kami atas nama tim pengamanan dalam kantor Setwan DPRD Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada publik atau semua pihak-pihak terkait atas kejadian ini," kata Rus'an.
"Insiden ini benar adalah kejadian ketidaksengajaan yang disebabkan human error dan kami akan memberikan sanksi tegas untuk pembinaan agar insiden ini tidak terjadi kembali untuk kedua kalinya," tandasnya.