Berburu Sinyal, Mahasiswa di Mamasa Ikuti Kuliah Online di Gunung

Konten Media Partner
12 Mei 2020 6:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa di Mamasa mengikuti kuliah online di atas gunung. Foto: Frendy/sulbarkini
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa di Mamasa mengikuti kuliah online di atas gunung. Foto: Frendy/sulbarkini
ADVERTISEMENT
Demi bisa mengikuti kuliah online, beberapa mahasiswa di Mamasa, Sulawesi Barat, terpaksa harus naik di atas puncak gunung untuk mendapatkan sinyal. Hal itu mereka lakukan karena sinyal internet di desanya belum terjangkau dengan baik.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan beberapa mahasiswa di Kecamatan Rantebulahan Timur, Mamasa. Untuk bisa mendapatkan sinyal, mereka harus mendaki gunung agar tetap bisa mengikuti kuliah online yang diadakan kampus masing-masing.
Bahkan, mereka membangun tenda dari terpal dengan ukuran 4x3 meter sebagai tempat berteduh agar tidak kepanasan maupun kehujanan.
Nur Karunia, salah seorang mahasiswi dari perguruan tinggi kesehatan di Makassar menuturkan, ia dan teman-temannya terpaksa menempuh perjalanan selama satu jam dan mendaki gunung demi mendapatkan sinyal internet melalui telepon seluler.
"Salah satu puncak gunung di Desa Kirak merupakan satu-satunya tempat terdekat dari kampung kami yang dapat dijangkau jaringan internet. Kami terpaksa berjuang ke lokasi itu setiap harinya untuk mengikuti kuliah," kata Nur, Senin (11/5).
Agar tidak kepanasan maupun kehujanan, para mahasiswa itu mendirikan tenda dari terpal. Foto: Frendy/sulbarkini
Di puncak gunung tersebut, ia bersama teman-temannya dari kampus lain sibuk dengan telepon genggam masing-masing. Agar tak repot selama mengikuti kuliah daring itu, telepon genggam ditaruh di atas bambu yang dibuat sedemikian rupa sebagai penyangga.
ADVERTISEMENT
Nur berharap, ke depannya pemerintah menyiapkan fasilitas jaringan internet di desanya agar mereka tak lagi jauh-jauh ke gunung untuk mengakses internet.
"Kami berharap pemerintah menyiapkan fasilitas jaringan internet agar kami tak lagi kesulitan naik di atas gunung untuk mengikuti kuliah online. Suka duka selama kuliah online seperti ini begitu banyak. Kadang juga jika lambat tiba di atas puncak gunung, terpaksa dianggap alpa oleh dosen," ujarnya.
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!