Bertemu Menteri Kelautan, Akmal Malik Paparkan Potensi Perikanan Sulawesi Barat

Konten Media Partner
3 Agustus 2022 10:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik (kanan) dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Foto: Dok. Humas Pemprov Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik (kanan) dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Foto: Dok. Humas Pemprov Sulbar
ADVERTISEMENT
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik melakukan pertemuan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta, Selasa (2/8/2022).
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Akmal memaparkan potensi perikanan dan kekayaan laut Sulbar yang bisa dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kami memaparkan tentang potensi perikanan Sulbar. Kebutuhan nelayan saat ini serta permasalahan yang muncul untuk membuat nelayan di Tanah Mandar lebih sejahtera di masa datang," kata Akmal Malik.
Menurut dia, kebutuhan nelayan di Sulbar saat ini terkait dukungan modal serta bantuan dari sisi peralatan tangkap. Akmal menyarankan Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa menghibahkan kapal-kapal sitaan untuk nelayan di Sulbar maupun melalui pengadaan kapal.
Di hadapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Akmal Malik memaparkan pelaksanaan usaha perikanan tangkap di Sulbar, yakni terdapat 18.272 orang nelayan yang mengelola sebanyak 7.897 kapal.
Kendati demikian, kekuatan kapal tangkap masih tidak maksimal mengingat kapal motor milik nelayan didominasi 0,5 GT atau nelayan masih menggunakan kapal motor tempel.
ADVERTISEMENT
"Secara internal, Pemprov Sulbar sudah menyiapkan beberapa rencana, seperti pengadaan kapal penangkap ikan, pengadaan pabrik es, pembangunan cold storage hingga pengembangan budidaya udang," tuturnya.
"Untuk kebutuhan di sektor perikanan tangkap, masalah di Sulbar adalah potensi besar tetapi keterbatasan pada peralatan. Kapal nelayan kita kapasitasnya hanya 2GT sampai 10 GT. Bahkan, untuk ukuran 10 GT jumlahnya tidak sampai 700-an unit dan yang lebih besar dari itu kebanyakan bukan nelayan asal Sulbar," sambung Akmal.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan pihaknya akan menugaskan Dirjen Budidaya Perikanan untuk meninjau 400 hektare lahan untuk pengembangam budidaya udang pada empat kabupaten di Sulbar.
"Potensinya (potensi perikanan di Sulbar) sangat besar, akan tetapi belum digarap secara maksimal. Kementerian Kelautan dan Perikanan akan dukung penuh," kata Sakti. (adv)
ADVERTISEMENT