BPBD Mamuju Siapkan Jalur Evakuasi Jika Terjadi Gempa dan Tsunami

Konten Media Partner
25 Juni 2022 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Papan informasi rawan tsunami yang dipasang BPBD Sulawesi Barat untuk mitigasi bencana. Foto: Awal Dion/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Papan informasi rawan tsunami yang dipasang BPBD Sulawesi Barat untuk mitigasi bencana. Foto: Awal Dion/SulbarKini
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno, mengatakan pihaknya saat ini mulai melakukan langkah-langkah mitigasi terhadap gempa dan potensi terjadinya tsunami.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, BMKG menyarankan Pemkab Mamuju untuk memperkuat tata ruang berbasis risiko terjadinya gempa bumi dan tsunami, khususnya di permukiman yang berada di pesisir pantai.
"Kalau ditata saat ini, bisa saja dilaksanakan, tetapi pelaksanaan jangka panjang. Bisa jadi ke depan Bupati mengeluarkan kebijakan membuat Perda, namun itu programnya jangka panjang, karena tidak serta-merta permukiman ini kita pindahkan ke area gunung atau ketinggian," kata Taslim saat dikonfirmasi SulbarKini, Jumat (24/6/2022).
Dia menyebutkan salah satu langkah mitigasi yang dilakukan oleh BPBD Mamuju bekerja sama BPBD Provinsi Sulawesi Barat yakni memasang plank jalur evakuasi apabila terjadi bencana di Mamuju.
"Intinya mitigasi bencana di Kabupaten Mamuju mulai kami lakukan di tahun ini, mulai dari sosialisasi, pemasangan plank jalur-jalur evakuasi, titik kumpul, skema tempat evakuasi sementara (TES) dan skema tempat evakuasi akhir (TEA)," jelas Taslim.
ADVERTISEMENT
"Sosialisasi mitigasi akan kami fokuskan ke bencana gempa, tsunami, dan banjir," sambungnya.
Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno. Foto: Dok. Istimewa
Untuk tahun ini, lanjut Taslim, BPBD Mamuju mulai melakukan sosialisasi mitigasi bencana ke masyarakat dengan cara memberikan edukasi cara menyelamatkan diri dan menuju jalur evakuasi yang harus dilalui saat terjadi musibah.
"Rencana bulan depan kami akan melaksanakan simulasi jika terjadi gempa dan tsunami di sekolah-sekolah SD, SMP, dan SMA," terangnya.
Adapun titik evakuasi akhir di Mamuju jika terjadi bencana yakni Stadion Manakarra, lapangan tembak, serta kompleks kantor Bupati Mamuju.
"Ada 7 untuk evakuasi sementara kalau di Mamuju, kemudian untuk tempat evakuasi akhir ada 3, yakni Stadion Manakarra, lapangan tembak, dan kantor Bupati Mamuju," ucap Taslim.
"Jika terjadi musibah masyarakat sudah tahu. Intinya kami akan bagi 3 area ini per kelurahan. Kalau area Kelurahan Binanga tempat evakuasi berada di Stadion Manakarra, untuk kelurahan Rimuku ia berlari ke lapangan tembak, sedangkan Kelurahan Karema di kantor bupati," pungkasnya.
ADVERTISEMENT