Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten Media Partner
Bupati Mamuju soal Jenazah Ditandu Sejauh 13 Km: Tidak Boleh Kejadian Lagi!
11 Agustus 2022 20:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sutinah menilai pihak puskesmas tersebut telah mengabaikan rasa kemanusiaan. Padahal, kata dia, empati menjadi modal berharga bagi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kita akan mengevaluasi kinerja Kepala Puskesmas-nya," ungkap Sutinah melalui akun Facebook miliknya, Kamis (11/8/2022).
Menurut dia, ambulans boleh dipakai mengantar jenazah sepanjang tidak ada kejadian emergency di puskesmas tersebut.
Sutinah juga akan menginstruksikan seluruh Kepala Puskesmas di Mamuju untuk melayani pengantaran jenazah dari puskesmas ke rumah duka sepanjang tidak ada kasus emergency.
Ia menegaskan, dirinya telah menegur Kepala Puskesmas Kalumpang serta seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Mamuju.
"Bersangkutan sudah saya tegur, begitu pun puskesmas lainnya. Tidak boleh ada kejadian seperti ini lagi," ucapnya.
Sutinah menambahkan bahwa Pemkab Mamuju akan menambah 10 ambulans khusus di desa agar kejadian tandu jenazah tidak terulang lagi di wilayah Kabupaten Mamuju.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, tambahan ambulans tersebut akan ditempatkan di desa yang kekurangan armada ambulans.
"Kalau di puskesmas kan ada aturan penggunaannya. Jadi ambulans ini akan ditempatkan khusus di desa supaya pemakaiannya lebih fleksibel. Bisa antar pasien bisa juga mengangkut jenazah," ujarnya.
Untuk penempatan ambulans tersebut, Sutinah menyatakan akan menyasar desa-desa yang secara geografis wilayahnya jauh dan akses transportasi yang sulit.
"Rencananya di Kecamatan Kalumpang, Bonehau, dan Tommo. InsyaAllah penyerahannya tahun ini," pungkasnya.