Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Cegah Stunting, 50 Calon Pengantin di Polman Ikuti Sekolah Pengantin
3 Juli 2019 15:11 WIB
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya mencegah tingginya angka stunting (pertumbuhan tubuh yang pendek dan tidak sesuai dengan usia anak) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Pemkab setempat meluncurkan program baru yakni sekolah pengantin.
ADVERTISEMENT
Sekolah pengantin ini nantinya akan diikuti oleh pengantin baru maupun pasangan yang akan menikah sebagai wadah pembelajaran tentang persoalan stunting dan upaya mencegahnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Humas Polman, Aco Musaddad, mengatakan program sekolah pengantin tersebut sebenarnya merupakan singkatan dari Strategi Kelola Keluarga Sehat Pembelajaran Stunting.
Program ini merupakan salah satu langkah Pemkab Polman dalam mengatasi persoalan stunting yang terbilang tinggi di daerah ini sekaligus sebagai pembelajaran bagi calon pengantin untuk membangun keluarga sehat.
"Isu stunting masih menjadi isu strategis dari tingkat pusat hingga ke daerah. Ide sekolah pengantin ini lahir karena banyaknya kasus prevalensi stunting yang dipicu oleh kurangnya pemahaman pasangan usia subur tentang stunting, sehingga dibutuhkan intervensi sejak dini melalui pembelajaran stunting bagi calon pengantin," ujar Aco, Rabu (3/7).
ADVERTISEMENT
Dia berharap, program sekolah pengantin ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi persoalan stunting di Polman.
Menurutnya, merujuk data yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dari 10 balita yang lahir 4 di antaranya mengalami stunting karena kurangnya asupan gizi selama masa kehamilan.
"Olehnya itu, sekolah pengantin ini dimaksudkan bisa memberi pengetahuan kepada para pengantin baru tentang bahaya stunting yang diharapkan nantinya dapat menekan angka stunting di Polman yang masih berada di posisi ketiga di Sulawesi Barat," jelasnya.
Sedianya, program sekolah pengantin ini akan dimulai pada Senin (8/7) mendatang di Kantor Kementerian Agama Polman. Saat ini, sudah ada sekitar 50 pasangan calon pengantin dari tiga kecamatan, yakni Wonomulyo, Polewali, dan Matakali yang akan mengikuti program sekolah pengantin tersebut.
ADVERTISEMENT
[Sapriadi]