news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Curah Hujan Masih Tinggi, BPBD Mamasa Imbau Warga Waspada Banjir dan Longsor

Konten Media Partner
17 Oktober 2020 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanah longsor memutus akses jalan menuju tiga dusun di Mamasa, Sulawesi Barat. Foto: Frendy/Sulbar Kini
zoom-in-whitePerbesar
Tanah longsor memutus akses jalan menuju tiga dusun di Mamasa, Sulawesi Barat. Foto: Frendy/Sulbar Kini
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa meminta masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem, khususnya curah hujan tinggi. Masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai diingatkan untuk mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor.
ADVERTISEMENT
"Intensitas hujan masih terjadi, kepada masyarakat agar bisa meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat-tempat yang dapat menimbulkan risiko terutama yang tinggal di daerah-daerah aliran sungai atau bermukim di sekitar lereng gunung," kata Kepala BPBD Mamasa, Labora Tandipuang, Sabtu (17/10).
Menurutnya, berdasarkan prediksi BMKG, hujan masih akan terjadi sepanjang bulan Oktober hingga November 2020.
"Imbauan BNPB Pusat dan Provinsi terkait cuaca buruk mulai bulan ini sudah diprediksi, termasuk di Sulawesi Barat," imbuhnya.
Labora juga mengingatkan agar warga tidak melakukan penebangan pohon secara liar, khususnya di wilayah hutan lindung yang bisa memicu banjir bandang dan tanah longsor.
"Saya juga mengimbau guna mengatisipasi terjadinya banjir dan longsor, agar masyarakat tidak melakukan penebangan pohon secara liar khususnya di wilayah hutan lindung karena bisa memicu terjadinya bencana alam yang tentunya merugikan masyarakat itu sendiri," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama disampaikan Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda, beberapa waktu lalu. Ia meminta agar semua masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana tetap waspada.
"Kita minta agar warga yang berada di lokasi rawan longsor dan banjir agar wasapada karena cuaca buruk masih terus terjadi," kata Marthinus saat mengunjungi Desa Rippung yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor, Senin (12/10).
Dalam beberapa hari terakhir, curah hujan di wilayah Kabupaten Mamasa masih tinggi. Banjir dan tanah longsor terjadi di dua kecamatan, yakni Tabulahan dan Messawa.