Dampak Cuaca Ekstrem, Sulawesi Barat Dilanda Banjir hingga Longsor

Konten Media Partner
29 April 2019 12:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir melanda permukiman warga di Desa Lemo-lemo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah. Foto: Dok. Thinta Hitam
zoom-in-whitePerbesar
Banjir melanda permukiman warga di Desa Lemo-lemo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah. Foto: Dok. Thinta Hitam
ADVERTISEMENT
Dampak cuaca esktrem dan hujan lebat yang mengguyur wilayah Sulawesi Barat sejak sepekan terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir dan tanah longsor.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun Sulbar Kini, banjir merendam sejumlah desa di Kabupaten Mamuju Tengah. Ada tiga desa di Kecamatan Pangale yang terdampak banjir, yakni Desa Lemo-lemo, Tabolang, dan Pangalloang .
Sabir, warga Desa Tabolang, mengatakan banjir merendam wilayah tersebut sejak Minggu (28/4). Selain merendam permukiman warga, banjir dengan ketinggian rata-rata setinggi lutut orang dewasa hingga satu meter itu juga merendam perkebunan sawit, jagung, serta persawahan, serta menyebabkan akses jalan ke sejumlah desa terputus.
"Jagung sudah hampir panen, tetapi sebagian hanyut dan rusak karena terendam banjir. Dua hari ini memang deras hujan di sini," kata Sabir, Senin (29/4).
Perkebunan jagung milik warga rusak karena terendam banjir. Foto: Dok. Thinta Hitam
Selain banjir, longsor juga menerjang Buttu Barana, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Material longsor menutupi akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Mamuju dengan Mamasa.
ADVERTISEMENT
"Longsor dari pukul 02.00 dini hari. Pas saya lewat, baru motor yang bisa melintas. Saat ini sudah ada alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan material longsor," ujar Zulkifli Darwis, salah seorang warga Mamasa yang hendak ke Mamuju.
Material longsor di Buttu Barana, Kecamatan Kalukku, menutupi badan jalan yang menghubungkan Kabupaten Mamuju dengan Kabupaten Mamasa. Foto: Dok. Zulkifli Darwis
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat, Darno Majid, mengatakan longsor di titik tersebut disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Mamuju dalam sepekan terakhir. Ia juga mengimbau warga di sekitar bantaran sungai untuk mewaspadai banjir dan luapan air sungai.
"Sudah ada alat berat yang dikerahkan ke titik longsor. Kami juga ingatkan warga untuk tetap mewaspadai banjir dan tanah longsor mengingat cuaca ekstrem dan potensi bencana di sejumlah wilayah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
(Sapriadi)