Konten Media Partner

Dibangun Kembali, Gereja Toraja Mamuju Dirancang Tahan Gempa hingga 8 Magnitudo

31 Oktober 2022 16:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 16 November 2022 8:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik dan Ketua DPRD Sulawesi Barat Sitti Suraidah Suhardi pada peletakan batu pertama pembangunan Gereja Toraja Jemaat Mamuju. Foto: Pemprov Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik dan Ketua DPRD Sulawesi Barat Sitti Suraidah Suhardi pada peletakan batu pertama pembangunan Gereja Toraja Jemaat Mamuju. Foto: Pemprov Sulbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Toraja Jemaat Mamuju, Senin (31/10/2022).
ADVERTISEMENT
Peletakan batu pertama itu dihadiri anggota Komisi X DPR RI Arwan Aras, Ketua DPRD Sulawesi Barat Sitti Suraidah Suhardi, Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca serta Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi-Ado Mas'ud.
"Saya secara pribadi akan menyumbang, dan secara kelembagaan juga akan menyumbangkan (dana). Apalagi pembangunan gereja ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit," kata Akmal Malik.
Menurut Akmal, dukungan itu sebagai bentuk toleransi terhadap sesama manusia yang bertujuan agar jemaat yang ada dapat segera mendapat tempat untuk beribadah.
Ads.
Pimpinan Majelis Gereja Toraja Mamuju Elia Buntugajang mengatakan sudah 25 tahun jemaat beribadah di gereja tersebut. Namun gempa 6,2 magnitudo yang mengguncang Mamuju pada 15 Januari 2021 merobohkan bangunan gereja tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Elia, Gereja Toraja Jemaat Mamuju dibangun kembali berkat bantuan dan dukungan dari para jemaat.
"Jenis bangunan yang hendak dirancang bangunan permanen dengan struktur beton dan baja, dan bangunan ini sudah dipertimbangkan kondisi gempa 8 skala richter," ungkap Elia.
Adapun pembangunan Gereja Toraja Jemaat Mamuju itu dianggarkan dengan estimasi Rp 13 miliar. Elia berharap adanya dukungan dari pemerintah dan jemaat sehingga pembangunan gereja tersebut bisa rampung.