news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Diduga Tewas Gantung Diri, Kades di Mamasa, Sulbar, Tinggalkan Surat Wasiat

Konten Media Partner
28 Juli 2020 10:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gantung diri. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gantung diri. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Buangin, Pelipus (38), ditemukan tewas tergantung di kebun kopi milik warga setempat di Desa Buangin, Kecamatan Rantebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Senin (27/7).
ADVERTISEMENT
Kejadian ini menggegerkan warga karena sebelumnya Kades Buangin itu sedianya akan melakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap ketiga di desanya.
Kasat Reskrim Polres Mamasa, Iptu Dedi Yulianto, mengatakan dari hasil penyelidikan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan diduga kuat korban gantung diri. Polisi saat ini masih mendalami motif di balik kematian Kades Buangin tersebut.
"Hasil pemeriksaan medis tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara karena depresi," ungkap Dedi.
Sementara itu, sebuah surat wasiat ditemukan salah seorang kerabat korban yang juga aparat desa setempat di dalam lemari milik Pelipus. Surat itu berisi pesan korban kepada istri dan dua anaknya.
Surat yang ditemukan oleh kerabat di lemari Kepala Desa Buangin. Foto: Dok. Istimewa
Dalam suratnya itu, korban berpesan kepada istrinya agar kedua buah hatinya tetap dijaga dan disekolahkan dengan baik. Ia juga berpesan kepada kedua anaknya untuk tetap sekolah dengan baik dan menyayangi ibunya serta tidak mengulangi apa yang dilakukan bapaknya.
ADVERTISEMENT
Dalam surat itu, Pelipus berpesan agar anaknya tidak masuk jalur politik karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran agamanya.
"Maafkan saya, saya melakukan semuanya ini dengan sangat terpaksa, karena lebih baik saya berdosa hanya 1 kali lagi, daripada tiap hari melakukan kebohongan karena terpaksa. Selamat tinggal semuanya, aku akan pergi untuk selamanya. Harapan saya, semoga desa saya, daerah yang saya cintai akan lebih maju, dan masyarakat akan sejahtera," bunyi surat yang ditemukan keluarga korban tersebut.