Dinkes Mamuju: Ibu 2 Anak yang Dirawat di Rumah Kakaknya Idap Maag Kronis

Konten Media Partner
1 Februari 2023 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Safitri menyuapi adiknya Nurlaila (24) yang menderita gizi buruk. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Safitri menyuapi adiknya Nurlaila (24) yang menderita gizi buruk. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas Binanga mengunjungi Nurlaila (24), ibu dua anak yang terbaring sakit dan kondisi badan kurus kering di rumahnya di Jalan Maccirinnai, Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Dewi Sundari mengatakan, Nurlaila diketahui menderita maag kronis.
"Sudah diperiksa tenaga kesehatan dari Puskesmas Binanga dan setelah diperiksa (Nurlaila) menderita maag kronis," kata dia, Rabu (1/2/2023).
Kepala Puskesmas Binanga Jasman menambahkan pihaknya telah mengambil sampel darah dan cairan batuk Nurlaila.
"Tadi pagi kita sudah mengambil sampel batuknya," ucap Jasman.
Menurutnya, Nurlaila harus ditangani lebih lanjut di rumah sakit karena maag kronis yang dideritanya.
"Kami di Puskemas sebenarnya sudah tidak mampu menangani, itu harus dibawa ke rumah sakit karena sudah kronis," ujarnya.
Jasman menuturkan, Nurlaila sudah pernah dirawat di Rumah Sakit Regional Sulawesi Barat. Namun, kakak yang merawatnya membawanya pulang dan memilih merawatnya di rumah.
ADVERTISEMENT
"Menurut kakaknya, Ibu Nurlaila ini sudah pernah dirawat 18 hari di rumah sakit Regional, tetapi dibawa pulang kerumah," ungkapnya.
Sebelumnya, kakak Nurlaila bernama Safitri mengatakan adiknya itu telah sakit kurang lebih empat bulan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Lantaran tidak ada yang merawatnya, Safitri lalu membawa adiknya ke Mamuju dan dua anaknya untuk dirawat di rumahnya.
"Sudah dua bulan sakit di Pangkep dan tidak ada yang rawat karena suaminya pergi entah ke mana, akhirnya dua bulan ini saya rawat di rumah," kata Safitri.
Dia mengaku, saat ini BPJS Nurlaila menunggak tiga tahun dan dirinya tidak mempunyai dana untuk menebusnya.
"BPJS-nya alamat di Polman dan sudah menunggak tiga tahun, saya mau urus cuma belum ada biaya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kemarin dirawat di (RS) Regional, cuma karena saya kewalahan sendiri jaga, apalagi saya kurang biaya untuk beli obat, terpaksa saya bawa ke rumah untuk dirawat," tandas Safitri.
(Sugiarto)