Konten Media Partner

Dinkes Sulbar soal Warga Tandu Jenazah Sejauh 13 Km: Kelalaian Kepala Puskesmas

11 Agustus 2022 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 30 September 2022 10:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat, drg Asran Masdy. Foto: Dok. Kominfo Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Barat, drg Asran Masdy. Foto: Dok. Kominfo Sulbar
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), drg. Asran Masdy, angkat bicara terkait viral warga menandu jenazah sejauh 13 kilometer lantaran tidak diizinkan menggunakan ambulans di Puskesmas Kecamatan Kalumpang.
ADVERTISEMENT
Asran turut menyayangkan adanya puskesmas di Kabupaten Mamuju yang menolak mengantarkan jenazah.
Menurut dia, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, staf tidak melakukan pengantaran jenazah lantaran mengoperasikan ambulans untuk pengantaran jenazah harus persetujuan Kepala Puskesmas.
"Di saat bersamaan Kepala Puskesmas sedang berada di Mamuju menghadiri kegiatan," ungkap Asran Masdy, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/8/2022).
Atas kejadian ini, Dinas Kesehatan Sulbar meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju untuk memberikan teguran ke Kepala Puskesmas Kalumpang.
"Itu kelalaian. Seharusnya Kepala Puskesmas Kalumpang bisa memberikan wewenang kepada petugas di Puskesmas dalam hal pengambilan kewenangan agar pelayanan tetap berjalan sewaktu-waktu ada hal mendesak," kata dia.
"Saya harap Dinkes Mamuju melakukan pemanggilan ke Kepala Puskesmas-nya dan memberikan warning, supaya tidak terjadi hal serupa," imbuh Asran Masdy.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, video jenazah seorang warga yang ditandu sejauh 13 kilometer di Kabupaten Mamuju viral di media sosial. Peristiwa itu diketahui terjadi di wilayah Kecamatan Kalumpang.
Jenazah tersebut diketahui bernama Tanisa (80). Video berdurasi 25 detik itu diunggah oleh salah seorang pihak keluarga, Fenny Tadius, Selasa (9/8/2022). Dalam video itu, terlihat sekelompok warga sedang menandu jenazah korban menggunakan keranda dan terbungkus sarung di jalan beraspal yakni Jalan Poros Kalumpang.
"Iya benar. Kejadiannya kemarin dan itu keluarga saya sendiri," kata Fenny Tadius kepada Sulbar Kini, Rabu (10/8/22). (adv)