Diterjang Banjir, Jembatan Gantung di Polman Ambruk

Konten Media Partner
11 Juni 2019 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan gantung yang menghubungkan dua desa di Polewali Mandar ambruk akibat luapan air sungai yang deras. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan gantung yang menghubungkan dua desa di Polewali Mandar ambruk akibat luapan air sungai yang deras. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebuah jembatan gantung di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) yang menghubungkan Desa Lenggo, Kecamatan Bulo dengan Desa Peburru, Kecamatan Tubbi Taramanu ambruk akibat diterjang banjir pada Sabtu malam (8/6).
ADVERTISEMENT
Kabar ambruknya jembatan gantung yang berada di wilayah pegunungan yang jaraknya cukup jauh serta infrastruktur yang masih memprihatinkan ini baru diketahui setelah foto-fotonya beredar luas di media sosial.
Jumardin, salah seorang warga Desa Lenggo, mengatakan sudah beberapa hari terakhir wilayah Kecamatan Bulo diguyur hujan lebat yang mengakibatkan air sungai Maloso meluap.
Luapan air sungai yang deras tersebut juga menghantam tiang penopang jembatan yang berada di sisi sungai dan menyebabkan jembatan gantung sepanjang 130 meter yang baru dibangun dua tahun lalu itu terputus.
"Akses dua desa terganggu. Beberapa warga terpaksa melewati sungai dengan menggunakan pincara (rakit yang dibuat dari bambu), namun ini juga mengkhawatirkan karena arus sungai masih deras. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah," kata Jumardin, Selasa (11/6).
ADVERTISEMENT
Menanggapi ambruknya jembatan gantung yang berada di wilayah pedalaman Polewali Mandar tersebut, Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, berjanji akan segera memperbaiki jembatan tersebut agar bisa difungsikan kembali.
"Kita lihat dulu kondisinya. Kalau memang dana desa sudah tidak bisa untuk memperbaiki, maka kabupaten yang akan mengambil alih," ujarnya.
[Sapriadi]