Dompet Dhuafa: Pengungsi Gempa Mamuju Butuh Terpal, Selimut, hingga Sembako

Pengungsi gempa Mamuju membutuhkan bantuan mulai dari terpal, selimut, pampers, hingga sembako. Foto: Dok. Dompet Dhuafa

Pascagempa 5,8 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Relawan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan menerjunkan tim tanggap darurat ke lokasi terdampak gempa bumi mulai Kamis (9/6/2022).

Koordinator Bidang Sosial dan Kebencanaan Dompet Dhuafa Sulawesi Barat, Syarif, menyebutkan bahwa asesmen berlanjut di area pengungsian Jl. Juanda (Jalur Dua) Mamunyu, Kabupaten Mamuju.

"Hasil asesmen sementara, kebutuhan darurat di sini yaitu terpal, alas tikar, selimut, sembako, pampers, hygiene kit, alat penerangan, dan alat kebersihan. Di pengungsian ini terdapat fasilitas 2 MCK portable, namun tidak ada air. Di sini ada 13 tenda pengungsian dengan 56 KK, 368 jiwa, di antaranya anak-anak 97 jiwa," ungkap Syarif.

"InsyaAllah kami juga akan mendirikan Pos Hangat, peralatan penerangan serta tandon air bersih di area pengungsian Juanda (Jalur Dua) ini," imbuh dia.

Relawan DMC, Fahri, mengatakan bahwa timnya telah melakukan asesmen di area pengungsian Stadion Manakarra Mamuju.

"Data asesmen sementara di area pengungsian Stadion Manakarra terdapat 138 tenda pengungsian dengan 271 KK, 1.185 jiwa. Di sini ada juga 131 balita dan 10 ibu hamil. Kebutuhan mendesak saat ini adalah air minum, makanan, alas tikar, kelambu, selimut, dan pampers bayi," kata Fahri.

"Saat ini, kami masih melanjutkan asesmen di beberapa wilayah terdampak. Dan kami juga telah melakukan koordinasi dengan BPBD Mamuju serta menemui Bupati Mamuju bersama Wakil Bupati Mamuju di posko pengungsi. InsyaAllah kami juga akan dirikan Pos Hangat di lokasi," pungkas dia.