Donald Trump Kalah, Paslon Penantang di Mamuju Yakin Kalahkan Petahana

Konten Media Partner
8 November 2020 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Koalisi Mamuju Keren Paslon Sutinah-Ado, Muhammad Reza. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Koalisi Mamuju Keren Paslon Sutinah-Ado, Muhammad Reza. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat menyita perhatian dunia. Donald Trump selaku calon petahana yang berpasangan dengan Mike Pence ditumbangkan oleh penantangnya, Joe Biden yang berpasangan dengan Kamala Haris.
ADVERTISEMENT
Kekalahan Donald Trump di Pilpres AS ini pun ditanggapi oleh tim pasangan calon (paslon) Sutinah Suhardi-Ado Mas'ud yang maju di Pilkada Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), melawan calon petahana, Habsi Wahid-Irwan SP Pababari.
"Ini bagai pertanda alam. Meski kaitannya jauh, tetapi di Mamuju sekarang ini juga tengah berlangsung proses pilkada yang tentu merupakan proses dari demokrasi. Petahana versus penantang adalah hal yang seru, rakyat yang kemudian akan menentukan pilihan," kata Ketua Koalisi pasangan Sutinah-Ado, Muhammad Reza, Minggu (8/11).
Menurutnya, petahana yang baik adalah mereka yang mampu menepati setiap janji politiknya. Politisi Partai Gerindra ini menyebutkan kinerja petahana akan mendapatkan penilaian dari masyarakat dan menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan apabila petahana dianggap tidak mampu memaksimalkan kesempatan yang diemban.
ADVERTISEMENT
"Belajar dari Pilpres AS, petahana tumbang. Hal yang wajar dalam sebuah demokrasi sebagai sistem yang disepakati bersama yaitu hak memilih dan dipilih, kedaulatan ada di tangan rakyat. Tentu ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi setiap negara yang berdemokrasi, AS adalah negara besar yang begitu baik menerapkan sistem demokrasi ini," ujarnya.
Ia pun meyakini pasangan penantang di Pilkada Mamuju, yakni Sutinah-Ado, bisa mengalahkan pasangan petahana, Habsi Wahid-Irwan Pababari.
"Bukan tidak mungkin, tampuk kepemimpinan akan berganti dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan perubahan daerah yang lebih baik dan lebih keren mengikuti dinamika zaman. Tidak ada yang tidak mungkin jika rakyat menghendaki, kedaulatan berada di tangan rakyat," tutupnya.
ADVERTISEMENT