Eva Jadi Pendaki Pertama yang Hilang dan Ditemukan Selamat di Gunung Abbo Maros

Konten Media Partner
11 Juni 2021 15:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bau Arifah atau Eva ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim pencari gabungan di Gunung Abbo, Maros, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bau Arifah atau Eva ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim pencari gabungan di Gunung Abbo, Maros, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bau Arifah atau Eva (24 tahun) menjadi pendaki pertama yang dilaporkan hilang kemudian ditemukan selamat di Gunung Abbo, Lingkungan Panaikang, Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Muhammad Taufik, personel Tim SAR Universitas Hasanuddin (Unhas) yang terlibat dalam pencarian Eva mengatakan, dari keterangan warga setempat, peristiwa pendaki hilang di Gunung Abbo merupakan yang pertama kali.
Taufik menyebutkan, lokasi Gunung Abbo menjadi salah satu lokasi favorit mahasiswa dan komunitas pecinta alam yang ada di Makassar dan Sulawesi Selatan untuk melakukan trekking dan kemping.
"Informasi warga baru ada kejadian (pendaki hilang). Sudah banyak juga pendaki yang datang sebelum-sebelumnya, belum pernah ada kejadian," kata Taufik saat dihubungi Rabu (9/6/2021) malam.
Ibrahim, salah seorang relawan yang tergabung dalam pencarian Eva dari Komunitas AKSI (Akkarena Soulventure Indonesia) menjelaskan, lokasi Gunung Abbo secara umum merupakan hutan karst dengan bebatuan besar yang menyerupai labirin. Adapun lokasi ditemukannya Eva kondisi medannya terjal, curam, dan berbatu tajam.
ADVERTISEMENT
"Kalau secara logika kemungkinannya disorientasi atau salah arah. Dia (Eva) mengikuti lorong labirin itu sampai ujung dan tidak bisa maju lagi. Kemungkinannya begitu," jelas Ibrahim.
Terkait Eva terpeleset ke tebing usai buang air kecil, Ibrahim menyebut kecil kemungkinan mengingat lokasi ditemukannya Eva yang posisinya lebih tinggi dari lokasi Eva buang air kecil.
"Lokasi penemuannya agak di atas posisinya, di atasnya sungai sebelah kiri tempat kencingnya. Jadi kayak manjat-manjat batu besar karena jaketnya ditemukan di dekat batu tempatnya berlindung," tambahnya.
Polisi menemukan sandal Eva di lokasi terakhir dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Abbo, Maros, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Polres Maros
Hanya saja, kata Ibrahim, kemungkinan Eva memanjat juga belum bisa dipastikan mengingat lokasi batu jika diarahkan menuju jaketnya ditemukan terbilang sulit untuk ukuran cewek. Apalagi tanpa alas kaki.
"Kalau secara logikanya kemungkinan disorientasi dalam lorong labirin. Tapi dengan kondisi mampu bertahan selama 4 hari ini juga yang jadi pertanyaan. Harusnya pas ditemukan sudah lemas atau pingsan," ujar Ibrahim.
ADVERTISEMENT
"Namun bila sejak awal dia berada dalam situ, masih ada kemungkinan memang dia bisa bertahan, terlindungi dari hawa panas. Jadi tidak terlalu haus, tidak bergerak sama sekali, jadi tidak terlalu lapar," paparnya.
Sementara itu, kepada tim SAR dan wartawan yang menemuinya di Puskesmas Bantimurung sesaat setelah dievakuasi, Eva mengisahkan sejumlah peristiwa yang dialaminya selama 4 hari 3 malam seorang diri di tengah hutan.
Dia menceritakan, dirinya selama dikabarkan hilang lebih sering tertidur di dalam gua. Dia sempat terbangun selama empat kali dan merasakan di tempat yang berbeda-beda. Tanpa makanan, Eva sempat merasakan haus sampai dirinya tertidur, namun ketika terbangun perasaan hausnya menghilang.
Eva juga mengaku sempat bermimpi berada di rumah neneknya di Bulukumba dan ditolong seorang dokter. Namun saat terbangun, dia sadar masih berada di dalam gua.
ADVERTISEMENT
Dia mengisahkan, sebelum ditemukan, dirinya sempat mencium aroma parfum laki-laki. Eva sempat ragu dan meyakinkan diri bahwa orang tersebut mencarinya.
"Kalau memang orang baik ini, kasih ka satu petunjuk (berikan satu petunjuk) yang meyakinkan diriku. Saat ada bau parfum laki-laki masuk, masih ragu ka (saya masih ragu). Entah 5 menit atau 10 menit kemudian, masuk lagi bau parfum. Wah, orang baik ini Insyaallah. Kujawab mi (saya lalu menjawabnya) itu (panggilan tim SAR), ada ka di sini, tapi tidak bisa ka bergerak (saya ada di sini, tapi saya tidak bisa bergerak)," tuturnya.
Eva dilaporkan hilang secara misterius saat melakukan pendakian di Gunung Abbo bersama teman-temannya, Minggu (6/6/2021) siang.
Eva sempat pamit ke teman-temannya untuk buang air kecil di balik bukit berjarak 20 meter dari tempatnya berkemah, namun tak kunjung kembali hingga dilakukan pencarian. Dia ditemukan pada Rabu (9/6/2021) dalam kondisi selamat dengan beberapa luka gores di badan dan kakinya.
ADVERTISEMENT