Foto: Prosesi Pelepasan Jenazah Bupati Majene
ADVERTISEMENT
Bupati Majene , Fahmi Massiara, dimakamkan di Kompleks Masjid Raya Raudhatul Abidin, Lingkungan Saleppa, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat , Selasa (29/9).
ADVERTISEMENT
Prosesi pelepasan jenazah almarhum dilakukan di rumah pribadinya dan dilanjutkan ke rumah dinas Bupati Majene. Ratusan pelayat hadir untuk melepas jenazah Fahmi ke tempat peristirahatan terakhir, termasuk Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar dan pejabat lainnya lingkup Sulawesi Barat.
Fahmi Massiara meninggal dunia di RS Grestelina Makassar pada pukul 12.15 WITA, Senin (28/9), setelah menjalani perawatan akibat sakit yang dideritanya.
Fahmi Massiara meninggalkan seorang istri, Fatmawati, dan tiga orang anak. Fahmi lahir di Majene pada 17 Juni 1963. Semasa hidupnya, Fahmi pernah menjabat Camat Banggae pada 2005-2007, Camat Banggae Timur periode 2007-2011, Wakil Bupati Majene Periode 2011-2016, dan Bupati Majene Periode 2016-2021.
Wakil Bupati Majene, Lukman, mengaku sangat terpukul dengan kepergian Fahmi Massiara untuk selamanya. Lukman yang mendampingi Fahmi sebagai wakil bupati kurang selama empat tahun lebih mengatakan dirinya tidak hanya mengenal almarhum sebagai rekan kerja, namun sebagai sahabat dan saudara seperjuangan dalam menjalankan roda pemerintahan.
ADVERTISEMENT
"Ia orang yang baik, pribadi bijaksana, disiplin, dan kerja keras dalam bekerja. Saya amat mengenal baik beliau, tidak hanya sebagai rekan kerja melainkan sebagai sahabat dan saudara," kata Lukman.
"Semoga beliau husnul khotimah, diampuni segala dosanya dan semoga segala amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan," sambungnya.
Sebagai bentuk penghormatan kepada Fahmi Massiara, Sekretariat Daerah Pemkab Majene juga mengeluarkan edaran berupa pengibaran bendera setengah tiang selama satu hari di gedung atau kantor instansi lingkup Pemkab Majene.