Gempa 5,1 Magnitudo di Mamuju Tengah Dipicu Aktivitas Sesar Mamuju

Konten Media Partner
7 November 2020 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Gempa bumi tektonik kembali mengguncang Mamuju Tengah dan sekitarnya, Sabtu pagi (7/11) sekitar pukul 07.41 WITA. Berdasarkan data BMKG, titik gempa dengan kekuatan 5,1 magnitudo itu berada di darat atau sekitar 21 kilometer barat laut Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.
ADVERTISEMENT
"BMKG menginformasikan bahwa hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Gempa bumi dirasakan di Mamuju Tengah dengan skala III sampai IV MMI, Mamuju dan Pasangkayu skala III MMI," jelas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam rilisnya.
Gempa tersebut termasuk gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Mamuju atau Mamuju Thrust. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik atau thrust-fault.
Data BNPB, Kabupaten Mamuju Tengah termasuk daerah dengan kategori kelas bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi. Sebanyak 5 kecamatan berada pada kawasan ini dengan luas risiko sekitar 39.000 hektare, sedangkan jumlah populasi yang terpapar bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi sebanyak 58.671 jiwa.
ADVERTISEMENT
"BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Mamuju. Langkah ini untuk mengantisipasi penanganan darurat yang harus dilakukan sejak dini. Masyarakat diimbau waspada dan siap siaga terhadap bencana gempa bumi, khususnya di tengah pandemi COVID-19. Lakukan upaya kesiapsiagaan di tengah keluarga sehingga terhindar dari risiko yang lebih besar," pesan Raditya.
Sementara itu, pihak BPBD Mamuju Tengah masih memantau situasi di lapangan pascagempa. Sekretaris BPBD Mamuju Tengah, Awal, mengatakan gempa tersebut dirasakan cukup kuat oleh warga.
"Warga di daerah pesisir sempat panik, belum ada laporan kerusakan. Tim Reaksi Cepat BPBD sedang memonitor di lapangan," ujarnya melalui pesan digital