Hama Tikus Serang 8 Desa di Wajo, Sulsel, 1.000 Hektare Sawah Gagal Panen

Konten Media Partner
4 Januari 2021 9:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sawah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sawah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
WAJO - Hama tikus menyerang areal persawahan di delapan desa di Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Akibatnya, ratusan petani di daerah tersebut menderita gagal panen.
ADVERTISEMENT
Camat Majauleng, Eka Jaya Putra, mengatakan, ada sekitar 1.000 hektare sawah milik warga yang tersebar di delapan desa di daerah itu menderita gagal panen akibat serangan hama tikus.
"Petani di delapan desa gagal panen akibat serangan hama tikus. Totalnya ada sekitar 1.000 hektare tanaman padi yang rusak," ungkap Eka, Sabtu (2/1).
Camat Majauleng, Eka Jaya Putra. Foto: Deden
Menurut dia, serangan hama tikus tersebut disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya, faktor alam dan cuaca yang tak menentu hingga tikus memasuki area persawahan harga.
"Diduga akibat cuaca tak menentu dan membuat tikus keluar dari sarangnya dan memasuki area persawahan dan merusak tanaman padi para petani," imbuhnya.
Eka menambahkan, beberapa petani masih mendatangi sawah mereka berharap masih ada tanaman padi yang tersisa akibat serangan hama tikus. Kondisi tersebut, kata dia, membuat petani di daerah itu kesulitan apalagi di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah, utamanya bibit, agar mereka bisa tanam padi lagi di musim tanam berikutnya," pungkas Eka.
(Deden)