news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hanya 1 Km dari Pusat Kota Mamasa, Jalan Ini Tak Tersentuh Perbaikan

Konten Media Partner
18 Januari 2020 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jalan di Dusun Nekke, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, yang rusak parah saat musim hujan. Foto: Frendy/sulbarkini
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jalan di Dusun Nekke, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, yang rusak parah saat musim hujan. Foto: Frendy/sulbarkini
ADVERTISEMENT
Sudah bertahun-tahun warga di Dusun Nekke', Desa Taupe, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, harus bertaruh nyawa di medan yang berlumpur dan licin.
ADVERTISEMENT
Jalur akses menuju dusun ini begitu memprihatinkan dan jika musim penghujan tiba nyaris tak bisa dilalui. Ratusan warga di dusun ini sering kali bertaruh nyawa jika melintas saat musim penghujan akibat kondisi jalan becek dan berlumpur.
Sering kali kendaraan warga terjebak di tengah lumpur setinggi lutut orang dewasa. Belum lagi kondisi jalur yang dilalui sangat ekstrem di mana terdapat beberapa pendakian yang begitu menanjak dan di bawahnya terdapat salah satu sungai.
Jika pengendara tidak berhati-hati, sedikit saja terjun ke sungai yang berada di bawah badan jalan.
"Setiap musim penghujan kami selalu bertaruh nyawa untuk melintas, karena kondisi jalan becek dan berlumpur. Jika tak hati-hati bisa saja kita terjun ke sungai," kata Marvel, salah seorang warga Dusun Nekke, Sabtu (18/1).
Sering kali motor warga terjebak dalam lumpur saat melintasi jalan tersebut. Foto: Frendy/sulbarkini
Menurutnya, untuk melintasi jalan rusak itu kendaraan harus didorong dan tak mampu dilakukan hanya satu orang saja, namun harus dibantu minimal dua orang.
ADVERTISEMENT
"Kalau musim hujan motor sering kali terjebak di lumpur sehingga harus didorong minimal dua orang karena kita melewati beberapa pendakian," ujarnya.
Ratusan warga di dusun ini tak ada pilihan lain selain melintasi jalan tersebut. Tak ada jalur lain yang bisa jadi alternatif bagi mereka jika hendak menuju kota Mamasa.
Tak hanya menjadi akses perekonomian warga setempat, tetapi juga merupakan akses pendidikan bagi sejumlah siswa yang berada di dusun itu yang setiap harinya melalui jalur ini saat hendak pergi dan pulang sekolah.
Meski jalan ini hanya berjarak satu kilometer saja dari pusat ibu kota kabupaten, namun sudah berpuluh-puluh tahun jalan ini tak kunjung mendapat perhatian pemerintah terkait.
ADVERTISEMENT
Warga setempat berharap jalan mereka segera mendapat perhatian dari pemerintah atau pihak terkait sehingga mereka tak lagi harus bertaruh nyawa melawati jalan itu setiap harinya.
(Frendy)