Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Jelang Idul Adha, Harga Daging Sapi dan Sejumlah Bahan Pokok di Mamuju Naik
23 Juni 2022 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menjelang hari raya Idul Adha, harga sejumlah komoditi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami kenaikan. Di antaranya daging sapi yang awalnya seharga Rp 125 ribu per kilogram naik berkisar Rp 130 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
"Lonjakan harga daging sapi menjelang Idul Adha menyebabkan penjualan daging sapi mengalami penurunan," kata Afandi, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Regional Mamuju, Kamis (23/6/2022).
Menurut dia, kenaikan harga daging sapi terjadi sejak beberapa hari terakhir. Afandi menyebutkan, kenaikan harga daging sapi itu disebabkan naiknya harga pakan ternak serta permintaan daging sapi meningkat menjelang Idul Adha.
Santi, salah seorang warga berharap pemerintah bisa mengontrol kenaikan harga daging sapi tersebut.
"Saya berharap pihak terkait untuk mengendalikan harga daging sapi agar bisa kembali normal," ujar dia.
Selain daging sapi, harga cabai rawit juga mengalami lonjakan menjelang Idul Adha. Harga sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram naik menjadi Rp 75 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
"Harga bawang merah juga naik dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 60 ribu per kilogram," kata Edo, pedagang lainnya di Pasar Regional Mamuju.
Dia menuturkan kenaikan sejumlah bahan pokok disebabkan stok dari pemasok kurang, khususnya dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
"Banyak pedagang dari luar seperti Papua, Kalimantan, dan Jawa Timur mencari bahan pokok ke daerah Enrekang Sulawesi Selatan yang merupakan pemasok utama bahan pokok ke Mamuju," tandas Edo.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini