Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Kaleidoskop: 7 Berita Populer Seputar Sulbar Selama 2020
27 Desember 2020 10:29 WIB

ADVERTISEMENT
Desember perlahan menggulung kalender. Tahun 2020 tinggal menghitung hari berakhir, berganti 2021. Sepanjang tahun 2020, berbagai kabar menarik seputar Sulawesi Barat (Sulbar) yang menyita perhatian pembaca kumparan.
ADVERTISEMENT
Berikut 7 berita populer seputar Sulbar yang dirangkum Sulbar Kini sepanjang 2020.
1. Dikira Tabrak Pemotor dan Babi, Sopir Truk Tewas Dianiaya Massa di Papua
Hasriani tak pernah menduga adiknya, Yus Yunus (25), meninggal dengan cara tragis. Yus Yunus, warga asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang bekerja sebagai sopir truk di Papua ini tewas setelah diamuk massa karena diduga menabrak salah seorang warga dan hewan ternak babinya hingga tewas.
Video penganiayaan Yus Yunus viral di media sosial. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Trans Nabire, Kabupaten Dogiayai, Papua. Dalam video tersebut, Yus Yunus didatangi sejumlah warga yang menudingnya telah menabrak seorang pemotor dan babinya hingga tewas. Pukulan bertubi-tubi dari warga dengan menggunakan kayu pun tak bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
2. Fakta Baru Ayah Cabuli Anak Tirinya di Mamasa: Korban Sudah 2 Kali Melahirkan
Tim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mamasa, Sulawesi Barat, terus mendalami kasus pencabulan seorang ayah sambung terhadap anak tirinya. Dari hasil pemeriksaan tersebut, polisi menemukan fakta baru.
Kasatreskrim Polres Mamasa, Iptu Dedi Yulianto, menuturkan korban sudah dua kali melahirkan hasil dari perbuatan bejat ayah tirinya itu. Kepada polisi, tersangka SP mengaku menyetubuhi korban dengan paksa sejak tahun 2018 lalu.
3. Ditinggal Ibunya - Diusir Ayah Tiri, 4 Bersaudara di Sulbar Bertemu Ayah Kandung
Suasana haru mewarnai pertemuan empat kakak beradik di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dengan pihak keluarganya. Keempat bersaudara itu sempat hidup terlantar usai ditinggalkan ibu kandung dan diusir ayah tirinya.
ADVERTISEMENT
Sang nenek, Hajja Rahima, tak kuasa menahan air mata dan langsung memeluk cucunya itu saat mereka bertemu, Rabu (23/9). Sementara ayah kandung, Husni Bandung, mengaku sudah hampir setahun tidak mengetahui keberadaan keempat anaknya itu. Mereka pergi bersama sang istri yang telah meninggalkan dirinya.
"Sudah hampir satu tahun saya cari terus, hanya saja saya memang berpisah dengan mamanya, bukan cerai tapi dia meninggalkan saya. Saya tidak tahu ke mana (istri Husni), saya tidak pernah tahu di mana keberadaannya, saya pernah cari di daerah Tasiu tapi tidak ada," cerita Husni Bandung.
4. Santri yang Baru Pulang dari Bogor Jadi Pasien Positif Corona Pertama di Sulbar
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Ahmad Yurianto, mengumumkan jumlah pasien corona bertambah menjadi 130 kasus, Minggu (29/3).
ADVERTISEMENT
Kini, jumlah pasien positif corona sebanyak 1.285 orang yang tersebar di 30 provinsi. Satu kasus baru positif corona berada di Sulawesi Barat.
"Iya, betul. Pasien yang dari Majene dinyatakan positif," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Muhammad Alif, saat dikonfirmasi, Minggu (29/3).
Saat ini, kata dia, pasien perempuan berinisial J tersebut sementara dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat yang merupakan rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Rahmat Malik, menjelaskan pasien positif corona pertama di Sulbar itu merupakan santri yang baru pulang dari Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/3).
5. Pulang dari Jawa Barat, Mahasiswi asal Mamasa Jalani Isolasi di Gubuk Sawah
ADVERTISEMENT
Mengantisipasi penyebaran virus corona, LB (25), mahasiswi asal Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, yang baru pulang dari Cianjur, Jawa Barat, memilih menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di sebuah gubuk sawah milik orang tuanya di Dusun Pakkondo, Desa Tondok Bakaru, terhitung sejak Rabu (8/4).
Mahasiswi tersebut memilih menjalani isolasi mandiri atas kemauan sendiri. Kepada wartawan, niat untuk melakukan isolasi mandiri itu bahkan sudah direncanakan sebelum berangkat dari Cianjur.
Kepala Desa Tondok Bakaru, Matheus Daniel, membenarkan salah seorang warganya yang baru pulang dari Jawa Barat menjalani isolasi di gubuk sawah. Hal itu dilakukan karena kemauan dan kesadarannya sendiri.
6. Tak Punya Uang untuk Beli Beras, 1 Keluarga di Mamuju Konsumsi Ubi Kayu
ADVERTISEMENT
Rusdin (21) dan keluarga kecilnya, warga Lingkungan Simbuang, Kelurahan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, harus bertahan hidup selama dua hari terakhir dengan mengonsumsi ubi kayu.
Ia mengaku tidak memiliki uang untuk membeli beras di tengah pandemi COVID-19.
"Tidak ada beras, makanya kami makan ubi kayu untuk bertahan hidup," kata Rusdin, kepada Sulbar Kini, Selasa (28/4).
7. Pulau Malamber di Mamuju Dijual Rp 2 Miliar, Polisi Periksa Camat hingga Pemkab
Satu dari 12 pulau di gugusan Kepulauan Balabalakang diduga telah terjual. Pulau tersebut yakni Pulau Malamber yang masuk dalam kawasan Desa Balabalakang Timur, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Pulau ini berjarak sekitar 90 mil laut dari Pelabuhan Kasiwa, Mamuju, atau sekitar 10 jam untuk sampai di pulau ini dengan menggunakan perahu nelayan.
ADVERTISEMENT
Pulau Malamber memiliki pantai pasir putih yang indah dan luas dan hanya terdapat empat rumah yang didiami oleh belasan warga yang masih memiliki hubungan kekerabatan.
Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Syamsuriansah, mengatakan terkait dugaan penjualan pulau tersebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap Camat Balabalakang Juara, Kepala Desa Bala Balakang Mahmud Idris, dan Kabag Hukum Pemkab Mamuju Muhammad Gunawan.