Kaleidoskop Peristiwa Kriminal di Sulawesi Barat Sepanjang 2020

Konten Media Partner
28 Desember 2020 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penganiayaan dengan senjata tajam. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penganiayaan dengan senjata tajam. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
MAMUJU - Tahun 2020 diwarnai dengan sejumlah peristiwa kriminal yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar). Salah satu yang menyita perhatian pembaca kumparan, yaitu kasus pembunuhan terhadap seorang wartawan media online di Mamuju Tengah, Demas Laira, pada Kamis dini hari (20/8).
ADVERTISEMENT
Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap keenam pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan Demas Laira.
Berikut 7 peristiwa kriminal di Sulbar yang menonjol sepanjang 2020 dirangkum Sulbar Kini.
1. Tak Terima Sapinya Ditebas, Pemilik Sapi di Mamuju Tebas Balik Pelaku Penebasan
Dua pemuda asal Dusun Salukaha, Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, nyaris tewas setelah mendapatkan penganiayaan dengan senjata tajam, Senin sore (6/7).
Kepala Bidang Humas Polda Sulbar, AKBP Syamsu Ridwan, mengatakan peristiwa tersebut berawal ketika salah seorang pelaku, Sumardin (25) bersama rekannya, Nono (28), menebas sapi milik warga, Tl.
Tak terima sapinya ditebas dengan senjata tajam, Tl bersama beberapa temannya kemudian mendatangi Sumardin dan Nono.
ADVERTISEMENT
"Setelah melihat sapi kesayangannya terluka akibat sabetan senjata tajam, Tl mendatangi korban dengan membawa beberapa temannya dan langsung melakukan penganiayaan," ungkap Syamsu, dalam keterangannya, Selasa (7/7).
2. Cemburu karena Layani Pelanggan Lain, Pria di Mamasa Aniaya Wanita Pelayan Kafe
Seorang pria di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, berinisial AN diamankan polisi atas tindak penganiayaan terhadap AL, wanita yang bekerja sebagai pelayan di salah satu kafe di Mamasa.
Kanit I Pidana Umum Satreskrim Polres Mamasa, Ipda Yoga Sukma Pratama mengatakan, peristiwa penganiayaan itu berawal saat korban AL melayani salah seorang pelanggan kafe di tempatnya bekerja pada Minggu malam (13/9).
Namun, pelaku tidak terima korban melayani pelanggan lain karena keduanya diketahui menjalin hubungan kekasih. AN yang cemburu itu lalu mengajak korban ke kamar dan memukulinya.
ADVERTISEMENT
"Motifnya karena dia merasa cemburu akhirnya melakukan penganiayaan," kata Yoga, Rabu (16/9).
3. Dua Warga Polman Luka Parah Usai Duel Parang di Lapangan Sepak Bola
Dua warga Desa Mambu, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengalami luka parah setelah baku parang pada Kamis dini hari (21/5). Dua warga tersebut masing-masing Nasrul (31) yang saat ini dirawat di Puskesmas Batupanga dan Sudirman (25) di RSUD Polewali.
Kapolsek Campalagian, Iptu Sukirno, mengatakan motif duel parang tersebut bermula dari salah paham. Awalnya, Nasrul mempertanyakan maksud Sudirman mengayunkan parang di depannya saat duduk-duduk di depan kantor Camat Luyo pada Rabu malam (20/5).
"Nasrul bilang ada apa ini? Tidak ji kita main-main, kata Sudi. Kau melawankah? Bilang begitu Nasrul. Sudah itu (Nasrul) pulang ke rumahnya. Awalnya itu sekitar pukul 22.00 WITA itu awal kejadiannya," kata Sukirno, dalam keterangannya, Jumat (22/5).
ADVERTISEMENT
4. Kronologi Penemuan Mayat Wartawan di Sulbar: Awalnya Dikira Korban Kecelakaan
Polisi masih menyelidiki terkait kematian seorang wartawan di Mamuju Tengah, Demas Laira (28). Mayat korban ditemukan tergeletak di pinggir jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis dini hari (20/8).
Kapolsek Karossa, Ipda Gunawan, menuturkan awalnya pihaknya menerima informasi dari salah seorang sopir tujuan Makassar yang melintas dan melaporkan adanya mayat yang masih terlentang di aspal di ruas Jalan Trans Sulawesi di Dusun Salu Bijau, Mamuju Tengah.
Polisi menduga korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Namun dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan luka tusukan di beberapa bagian tubuh korban.
ADVERTISEMENT
"Saat tiba di TKP dan dilakukan pemeriksaan terhadap korban, ditemukan beberapa luka di badan korban yang diduga kuat luka tusuk dengan menggunakan senjata tajam pada bagian ketiak kanan sebanyak delapan tusukan," ungkap Gunawan, dalam keterangannya.
5. Polisi Tangkap 6 Orang Pelaku Pembunuhan Wartawan Demas Laira
Tim Bareskrim Polri bersama dengan Satreskrim Polres Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, berhasil menangkap pelaku pembunuhan wartawan Demas Laira, Rabu dini hari (21/10).
Sebanyak enam pelaku diamankan yang diduga terlibat dalam pembunuhan Demas.
Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah, Ipda Argo Pongki Atmojo, membenarkan para pelaku sudah diamankan oleh tim gabungan kepolisian di tiga tempat, yakni Gorontalo, Karossa, dan Topoyo.
"Enam orang sudah diamankan di tiga tempat, yakni Karossa 2 orang, Tobadak 2 orang, Topoyo 1 orang, dan Gorontalo 1 orang. Saat ini sementara dalam perjalanan," kata Argo.
ADVERTISEMENT
6. Tak Terima Adiknya Dihamili, 2 Kakak di Sulbar Aniaya Pacar Adik hingga Tewas
Kasus pembunuhan terjadi di Dusun Sidomukti, Desa Saloada, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. HA (48 tahun) tewas setelah dianiaya dengan menggunakan senjata tajam oleh kakak beradik, AS (21) dan AG (22) pada Senin (7/9).
Kasatreskrim Polres Mamuju Tengah, Iptu Agung Setyo Negoro, mengatakan peristiwa tersebut berawal ketika kedua pelaku bersama ibunya mendatangi rumah korban sekitar pukul 13.30 WITA. Mereka bermaksud menanyakan hubungan antara korban dengan adik kandung kedua pelaku yang diduga telah dihamili oleh HA.
"Konflik di antara mereka disebabkan karena korban HA memiliki hubungan dengan adik pelaku dan diduga telah hamil, sehingga keluarga AS meminta pertanggungjawaban kepada korban," kata Agung, Selasa (8/9).
ADVERTISEMENT
7. Dipicu Salah Paham, 2 Pemuda di Sulbar Duel Senjata Tajam di Depan Masjid
Duel senjata tajam antara dua pemuda terjadi di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Duel yang melibatkan pelaku berinisial WR (18) dan FS (26) itu terjadi di depan Masjid Nurul Al-Amin, Dusun Banua Kaiyyang, Desa Tenggelang, Kecamatan Luyo, Kamis sore (6/8).
Kapolsek Campalagian, Iptu Sukirno, mengatakan kejadian itu berawal saat WR yang membawa sebilah parang melintas seorang diri di lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor.
Di saat yang bersamaan, korban FS yang membawa sebilah badik menghentikan pelaku sehingga duel senjata tajam itu tidak terhindarkan.