Kantor Bupati Mamuju Dirancang Tahan Gempa dan Ramah Difabel

Kantor Bupati Mamuju yang selesai dibangun pascagempa 6,2 magnitudo pada 15 Januari 2021 lalu. Foto: Dok. Zulkifli

Pembangunan kantor Bupati Mamuju pascagempa 6,2 magnitudo yang terjadi 15 Januari 2021 lalu akhirnya rampung dan diserahterimakan pada Senin (21/3/2022).

Pembangunan kantor tersebut dilaksanakan oleh PT Hutama Karya bersama Virma Karya dengan intervensi program Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman wilayah Sulawesi Barat.

Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, mengapresiasi pengerjaan rekonstruksi dan rehabilitasi bangunan kantor tersebut. Sutinah menilai kantor tersebut cukup elegan dengan memadukan seni arsitektur modern dan kearifan lokal.

"Kantor bupati yang baru lebih instagramable dan akan menjadi spot baru bagi yang senang berswafoto, dan yang istimewa bahwa bangunan ini telah dirancang tahan bencana gempa bumi, juga lebih ramah difabel sehingga pemanfaatannya juga dapat dirasakan oleh kaum disabilitas," ucap Sutinah.

"Yang terpenting, substansi utama keberadaan bangunan baru ini akan menjadi fasilitas layanan publik yang dapat memacu kinerja aparatur untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," imbuh dia.

Kepala Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah Sulawesi Barat, Baskoro, mengatakan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan tersebut dimulai sejak 11 Februari 2021 dengan kerusakan sedang.

Namun, lanjut Baskoro, seiring berjalan waktu terjadi kerusakan struktur depan dan tengah dengan beberapa beberapa kali gempa susulan sehingga dilakukan assesmen dan menjadi kerusakan berat.

"Harapan kami setelah serah terima ini, bupati dan wakil bupati Mamuju bisa melajutkan pembangunan dengan berlari kencang untuk mewujudkan harapan sesuai tagline Mamuju Keren," pungkas dia.