Konten Media Partner

Kasus Pembunuhan Pasutri di Mamasa Belum Terungkap, Adik Korban: Jadi Pertanyaan

30 September 2022 19:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga saat mendatangi lokasi kejadian dugaan pembunuhan di Mamasa. Foto: Dok. Istimewa-MDB
zoom-in-whitePerbesar
Warga saat mendatangi lokasi kejadian dugaan pembunuhan di Mamasa. Foto: Dok. Istimewa-MDB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) di Lingkungan Leune, Kelurahan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), yang terjadi Minggu (7/8/2022) lalu hingga kini belum terungkap.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus ini, Pore Padang (60) dan istrinya Sabriani (50) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya pada Minggu pagi.
Kedua anak korban selamat dalam peristiwa tersebut. Satu anak korban bernama Marvel (13) juga mengalami luka serius di sekujur tubuh dan mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit di Makassar.
Adik kandung Pore Padang, Atuwo, mengatakan pihak keluarga korban mendatangi tim penyidik di Mapolda Sulawesi barat untuk menanyakan perkembangan penyidikan kasus tersebut.
"Sampai hari ini, sudah masuk hari ke-55, kasus ini belum terungkap dan terus terang, itu menjadi pertanyaan bagi kami," kata Atuwo kepada wartawan, Jumat (30/9).
Atuwo menambahkan, pihaknya juga menyampaikan sejumlah informasi terkait kasus tersebut ke Polda Sulbar. Dia menilai Polres Mamasa dianggap tidak menggubris informasi dari keluarga korban.
ADVERTISEMENT
"Banyak informasi sudah kami sampaikan ke Polres Mamasa. Namun, setelah ditanyakan progresnya, kami tidak mendapat jawaban apapun," ucap dia.
Atuwo menuturkan, pihak keluarga juga sudah menyerahkan rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Dalam rekaman itu, sambungnya, terlihat dua mobil dan satu motor berangkat dari depan rumah korban menuju Kecamatan Mambi sekitar pukul 02.15 WITA.
"Itu juga tidak ditindaklanjuti, sehingga terus-terang kami banyak pertanyaan, ada apa sebenarnya kasus ini," ujarnya.
Minim Informasi Petunjuk
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Barat, Kombes Pol I Nyoman Artana mengungkapkan, tim penyidik gabungan belum mengungkap kasus pembunuhan ini lantaran minimnya informasi yang bisa menjadi petunjuk bagi kepolisian.
"Kita bekerja dengan informasi awal yang sangat terbatas, sehingga menjadi keterlambatan kita untuk mengungkap kasus ini," ujar I Nyoman Artana saat ditemui di Mapolda Sulbar, Kamis (15/9/2022).
ADVERTISEMENT
Menurut dia, tim penyidik gabungan juga telah memeriksa lebih dari 60 orang saksi serta melakukan olah TKP sebanyak 7 kali. Selain itu, dalam mengusut kasus pembunuhan ini tim penyidik gabungan dari Polda Sulbar dan Polres Mamasa dibantu tim dari Polda Sulsel dan Mabes Polri.
"Bahkan 8 rumah yang kita kira ada keterlibatan dalam kasus ini sudah digeledah. Kami akan berusaha semaksimal mungkin mengungkap kasus ini," kata I Nyoman.
Dengan seluruh upaya itu, I Nyoman Artana meminta warga dan pihak keluarga korban untuk bersabar. Menurut dia, seluruh personel kepolisian yang dikerahkan masih terus melakukan penyelidikan di Aralle.
"Tim masih bekerja di sana. Tidak lama lagi mereka akan datang ke sini. Mudah-mudahan sesegera mungkin kasus ini terungkap," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selama proses penyelidikan, ia pun meminta keluarga dan warga lain untuk melapor ke penyidik jika memiliki informasi mengenai kasus pembunuhan tersebut.
"Keluarga atau siapa pun itu yang memiliki informasi silakan sampaikan ke kami untuk segera kami tindaklanjututi. Kita sama-sama bekerja untuk menyelidiki dan mengungkap kasus ini," tandasnya.