Kisah Pilu 4 Bersaudara di Sulbar: Ditinggalkan Ibu Kandung, Diusir Ayah Tiri

Konten Media Partner
23 September 2020 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kisah pilu empat bersaudara asal Mamuju Tengah yang ditinggalkan ibu kandungnya dan diusir ayah tirinya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kisah pilu empat bersaudara asal Mamuju Tengah yang ditinggalkan ibu kandungnya dan diusir ayah tirinya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kisah pilu dialami empat bersaudara asal Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Lantaran kedua orang tuanya berpisah, keempatnya sempat hidup terlantar dan tinggal di salah satu kos di Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
ADVERTISEMENT
"Bapak sama ibu sudah pisah, saya ke Wono (Wonomulyo) sendiri, susul mama sama adik, setelah itu kami ditinggal tidak tahu apa alasannya," ucap Rani (16 tahun), kepada wartawan Selasa (22/9).
Babinsa Koramil 1402-02/Wonomulyo, Sertu Herwanto, mengatakan keempat bersaudara itu awalnya tinggal bersama ibu kandungnya dan ayah tirinya. Namun, ibunya kemudian berpisah dengan suami yang baru satu minggu dinikahinya dan memilih meninggalkan keempat anaknya itu.
"Rani (anak sulung) menyampaikan kalau dia dan ketiga adiknya bersama ibunya sudah tiga bulan tinggal di Wonomulyo dengan menyewa kamar kos. Sebulan tinggal di sini, ibunya menikah dengan orang Tinambung, pekerjaannya bawa bentor (becak motor)," jelas Harwanto.
Hanya saja, kata dia, pernikahan ibunya dengan suami barunya itu tidak lama dan hanya berjalan sepekan. Setelah bercerai, ibunya pergi meninggalkan keempat anaknya itu.
ADVERTISEMENT
"Keempat kakak beradik ini sempat tinggal sama ayah tirinya selama satu minggu setelah ditinggal ibunya. Namun setelah itu diusir," imbuhnya.
Usai diusir, keempatnya lalu menyewa kamar kos dengan bantuan temannya yang dikenal di Wonomulyo. Untuk makan sehari-hari, mereka juga berharap bantuan dari temannya.
"Yang bayar kos, temannya. Untuk makan sehari-hari, kalau ada makan dia makan, kalau tidak ada, puasa lagi. Bahkan saat didapati mereka dalam kondisi kelaparan," ujar Herwanto.
Ia menambahkan, tidak ada satu pun barang berharga milik keempat bersaudara itu yanga ditemukan dalam kamar kos disewanya.
"Mereka tidur di lantai karena tidak ada tikar, hanya ada pakaian yang melekat di badannya, dan infonya itu yang terus mereka pakai. Salah satu anak bernama Rafli sempat menggelandang di pasar untuk mencari makan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Herwanto menjelaskan, pihak keluarga keempat anak itu sudah menghubunginya melalui sambungan telepon usai kisahnya viral di media sosial. Dari penuturan pihak keluarganya diketahui bahwa ibunya sudah lama berpisah dengan ayah kandungnya dan menikah lagi namun kembali berpisah dengan suami keduanya.
"Si ibu ini diam-diam bawa anaknya dan pihak keluarga tidak pernah mengetahui tempatnya dan sudah lama mencari. Setelah ada kejadian ini, baru mereka tahu kabar keempat anak ini ada di Wonomulyo," jelas Herwanto.
"Hasil koordinasi kami dengan pihak keluarga melalui sambungan telepon dan Dinas Sosial Mamuju Tengah, bahwa hari ini mereka akan dijemput oleh neneknya bersama dengan pihak kepolisian dari daerah asalnya," pungkasnya.