Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kondisi Fisik Lemah, Nur Aisyah Tak Kunjung Operasi Tumor Otak
28 Oktober 2019 14:09 WIB
Diperbarui 17 Februari 2020 19:53 WIB
ADVERTISEMENT
Hampir dua bulan dirawat di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Nur Aisyah (8), anak penderita tumor otak asal Lingkungan Labuang, Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, ini tak kunjung dilakukan operasi.
ADVERTISEMENT
Pihak dokter beralasan kondisi fisik Nur Aisyah yang lemah tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi tumor otak di kepalanya.
"Belum bisa diangkat tumornya karena kondisi fisiknya lemah. Terpaksa dokter menunda operasi pengangkatan tumor di kepala Nur Aisyah," kata Ibu Nur Aisyah, Irawati, saat dihubungi, Senin (28/10).
Namun, kata Irawati, cairan yang ada di kepala Nur Aisyah sudah dikeluarkan oleh dokter dengan cara disedot. Ia juga mengaku semenjak di RS Wahidin Sudirohusodo, Nur Aisyah sudah ditangani oleh dokter spesialis anak, mata, saraf dan gizi.
Saat ini, tambah Irawati, Nur Aisyah masih dirawat di ruangan PICU (Pediatric Intensive Care Unit). Sampai saat ini, Irawati mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, khususnya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene.
ADVERTISEMENT
"Hanya relawan dan mahasiswa Majene yang sering datang ke rumah sakit memberikan bantuan. Bantuan ini kami pakai untuk untuk keperluan di rumah sakit, seperti membeli obat dan makanan serta kebutuhan lainnya," ujarnya.
Menurut Irawati, dia juga disarankan untuk membawa anaknya kembali ke Majene oleh salah seorang petugas RS Wahidin Sudirohusodo. Alasannya, ruangan PICU sudah penuh, sementara ada pasien lain yang akan dirawat di ruangan tersebut.
"Dia bilang (petugas rumah sakit) kalau bisa pulang miki dulu karena tidak ada bangsal kosong. Terus saya jawab bagaimana nanti anakku kalau ada apa-apanya lagi otomatis masuk ki lagi rumah sakit," kata Irawati.