Kondisi Nur Aisyah, Anak Pengidap Tumor Otak: Demam hingga Susah Makan
PerbesarADVERTISEMENT
Kondisi Nur Aisyah (8), bocah pengidap tumor otak asal Lingkungan Labuang, Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, tak kunjung membaik.
ADVERTISEMENT
Sekitar seminggu mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, kondisi putri dari pasangan Lukman dan Irawati itu masih lemah. Berat badannya turun hingga kini hanya 11 kilogram.
"Belum ada perubahan, kondisinya masih lemah. Kemarin sudah sempat menjalani operasi oleh dokter syaraf," kata Lukman, ayah Nur Aisyah, Jumat (13/9).
Namun, kata Lukman, usai menjalani operasi kondisi Nur Aisyah kembali menurun. Menurutnya, sebelum operasi Nur Aisyah masih bisa berbicara sepatah kata. Namun setelah dilakukan operasi, putrinya itu tampak susah untuk berbicara dan makan.
"Dari kemarin sore juga mengalami demam tinggi, makanya kepala dan badannya selalu dikompres," ujarnya.
Dia mengaku, untuk saat ini, dirinya tak lagi bekerja sebagai buruh pandai besi pembuat parang karena harus menemani istrinya, Irawati, menjaga putrinya itu di rumah sakit. Hal itu yang terkadang membuatnya dilematis karena di sisi lain dia harus mencari rezeki untuk biaya perawatan dan pengobatan Nur Aisyah.
ADVERTISEMENT
"Kami bersyukur karena ada saja yang mau membantu. Kadang kasihan juga melihatnya (Nur Aisyah) terbaring lemah dengan kondisi tubuh kurus, padahal dulunya dia sehat dan aktif," kata Lukman.
Irawati berharap putrinya itu bisa sembuh dan sehat kembali. Dia tak menyangka, Nur Aisyah yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SD mengidap tumor otak, yang kini membuatnya terbaring lemah.
"Tak menyangka, Pak, awalnya saya hanya mengira menderita sakit biasa hingga dokter mengatakan Nur Aisyah menderita tumor otak. Kami hanya berharap dia bisa sembuh dan sehat kembali," ujarnya.
(Sapriadi)