Kunjungan ke Korsel, Pj Gubernur Sulbar Pelajari Sistem Smart Farming

Konten Media Partner
15 Maret 2023 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengunjungi smart farming stroberi di Korea Selatan. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengunjungi smart farming stroberi di Korea Selatan. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik yang juga Direktur Jenderal Otonomi Daerah di Kementerian Dalam Negeri bersama Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto melakukan kunjungan ke Provinsi Jeoung-ju, Korea Selatan, sejak Senin (13/3/2023).
ADVERTISEMENT
Menurut Akmal, kunjungan itu atas undangan dan didukung pembiayaan e-World co.ltd yang merupakan perusahaan yang bergerak pada pembangunan smart farming dan pengembangan kesehatan masyarakat.
"Kita mempelajari sistemnya, cara kerjanya, metode pembangunan smart farming di sini [Jeoung-ju, Korea Selatan] untuk kemudian bisa kita aplikasikan di Sulbar," kata Akmal Malik, Rabu (15/3).
Ia menuturkan, kunjungan ke Korea Selatan itu di antaranya mengunjungi Green House yang merupakan perkebunan tomat terbesar di Korsel serta ke Departemen Mushroom dan Departemen Operasi Khusus Ginseng.
"Kami juga melihat aplikasi percontohan aquaponik salad sayur yang dikelola petani milenial Korea," ujarnya.
Pada Selasa (14/3), lanjut Akmal Malik, pihaknya berkunjung ke beberapa lokasi smart farming stroberi yang dikelola dengan mengadopsi teknologi Belanda, juga melihat beberapa kelompok tani stroberi yang menggunakan teknologi Korea untuk smart farming kebun stroberi.
ADVERTISEMENT
"Yang bisa diaplikasikan juga adalah saat kami berkunjung ke lokasi peternakan sapi modern seluas 3 hektare yang menggunakan teknologi tepat guna, hanya dikendalikan oleh satu orang saja untuk mengurus 500 ekor sapi," ucapnya.
Dalam kunjungannya di Korea Selatan, Akmal Malik juga melihat sekolah perawat kesehatan tertua di Jeong-ju, yakni Jesus University. Sekolah keperawatan ini dibangun sejak tahun 1950 hingga sekarang berkembang menjadi sekolah keperawatan terbaik di Jeong-ju.
"Pihak Jesus University berharap Sulawesi Barat berkenan mengirim siswa keperawatan untuk dididik dengan sistem pendidikan USA di sana, karena sebagian besar alumninya bekerja di USA," pungkasnya. (adv)