Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten Media Partner
Kunker ke Sulbar, Mufidah Beli Kain Sutra Mandar untuk JK
19 Maret 2019 16:20 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Mufidah Kalla, melakukan kunjungan kerja ke Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/3).
ADVERTISEMENT
Kunjungan istri Wakil Presiden Jusuf Kalla ini dalam rangka menghadiri dan membuka kegiatan 'Sinergi Program Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dekranas dan Tim Penggerak (TP) PKK' di Hotel Maleo, Mamuju.
Mufidah bersama rombongan tiba di Bandara Tampa Padang, Mamuju sekitar pukul 10.00 Wita dan disambut dengan tarian padduppa.
Mufidah juga disambut langsung Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar, Ketua TP PKK Sulbar Ruskati Ali Baal, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar, dan sejumlah pejabat daerah Sulawesi Barat.
Di hadapan 400 pelaku UKM se-Sulawesi Barat dan perwakilan dari Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, Mufidah berpesan agar para pelaku UKM tetap mempertahankan warisan budaya daerah.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Sulawesi Barat memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, seperti kain tenun tradisional, kerajinan tangan, dan produk-produk lokal lainnya.
"Satu produk lokal Sulbar yang sudah terkenal di seluruh Indonesia adalah sarung sutra Mandar. Bahkan di kampung kelahiran saya di Minangkabau, Sumatera Barat, sarung Mandar tidak hanya dipakai sebagai sarung saja. Tetapi dipakai dengan cara dikaitkan di leher, dan kalau ada pesta-pesta itu dikenakan di kepala dan di leher," ujarnya.
Karena itu, Mufidah mengharapkan Dekranasda Sulbar untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam rangka menggali potensi produk yang ada dan dapat dikembangkan.
"Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan pelatihan-pelatihan khususnya di bidang desain. Selain itu, meningkatkan kreativitas dan inovasi pengrajin dengan menggali motif-motif yang khas di Sulbar, tetap menjaga nilai produk yang kita hasilkan karena itu untuk mempertahankan warisan budaya sehingga produk kita menjadi sangat diminati dan memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.
Usai membuka kegiatan tersebut, Mufidah kemudian menyempatkan melihat langsung sejumlah kerajinan yang telah dihasilkan oleh puluhan pelaku UKM yang datang dari 6 kabupaten di Sulbar yang memamerkan produk kerajinannya.
ADVERTISEMENT
Di antaranya tenun sarung sutra Mandar, tenun sekomandi Kalumpang, kain tenun Mamasa, kopi Mamasa, kerupuk jamur, kerupuk jagung mekar hingga bakso ikan dan sejumlah produk kerajinan tangan lainnya.
Bahkan di salah satu stan UKM, Mufidah menyempatkan membeli beberapa kain sutra Mandar.
"Untuk Pak JK dia belikan harga Rp 250 ribu. Ini bahan baju, dari sutra dengan sintetis. Yang asli 2 untuk Ibu JK, terus Pak JK 1. Beli 10 potong, ada yang harga Rp 250 ribu, harga Rp 400 ribu, dan Rp 600 ribu," kata pemilik stan, Jaslipa, yang merupakan penjual kain tradisional asal Polewali Mandar.
Selain mengunjungi stan kerajinan tenun, Mufidah juga berbincang dengan beberapa pegiat UKM yang memiliki produk usaha lainnya seperti kopi Mamasa, kerupuk jamur, kerupuk jagung mekar hingga bakso ikan. Mereka tampak antusias berdialog dengan istri Jusuf Kalla ini. Mufidah juga membeli hasil kerajinan tangan lainnya, yakni dua bakul nasi tradisional Mamasa yang terbuat dari kayu seharga Rp 500.000.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap ke ketua Dekranas untuk dapat memberikan perhatian, pembinaan kepada pelaku UKM yang ada di Sulbar. Dengan kehadiran Ketua Dekranas, semoga memotivasi kita untuk meningkatkan kerajinan tangan lokal di Sulbar, khususnya dalam pengembangan produk-produk UKM," kata Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar.
(anhar/adi)