Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Masjid Agung Suada merupakan salah satu ikon religi dari Kota Mamuju. Masjid yang terletak di Jln. Abdul Wahab Azasi ini merupakan salah satu masjid dengan arsitektur indah yang ada di Sulawesi Barat.
ADVERTISEMENT
Masjid mulai dibangun pada 20 Oktober 2006 dan diresmikan pada 10 Mei 2008 oleh Bupati Mamuju saat itu, Suhardi Duka.
"Masjid ini dibangun atas inisiatif Pemerintah Kabupaten Mamuju. Peletakan batu pertama pada bulan Ramadhan 2006, dan mulai digunakan pada bulan Ramadhan 2009," kata Imam Masjid Agung Suada Mamuju, Namru Asdar, Kamis (9/5).
Menurutnya, arsitektur masjid terinspirasi oleh masjid-masjid yang ada di Turki dengan 4 menara yang mengelilingi masjid setinggi 75 meter yang dirancang oleh arsitek asli Mamuju, Hasan Yamani.
Untuk interior, masjid berlantai dua tersebut memiliki 7 kubah yang mempresentasikan 7 lapis bumi dan langit.
"Jadi, dirancang sedemikian rupa. Lantai 1 selain sebagai tempat wudu, juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti kantor sekretariat pengurus masjid, Taman Pendidikan Alqur'an, dan aula untuk tempat pelaksanaan acara-acara keagamaan. Sedangkan untuk lantai dua digunakan sebagai tempat beribadah," ujar Namru.
Hal yang menarik di Masjid Agung Suada Mamuju yakni memiliki tiga tangga dan masing-masing tangga terdiri dari 33 anak tangga. Jumlah total 99 anak tangga tersebut sesuai dengan jumlah tasbih dan Asmaul Husna.
Selain itu, di bawah kubah induk juga tertulis 25 nama nabi dan rasul yang dibuat dari bahan kaca patri.
ADVERTISEMENT
"Untuk kaligrafi yang bertuliskan lafaz 'Allah' dan 'Muhammad' di bagian atas mihrab, itu terbuat dari emas murni dengan kandungan 22 karat. Kalau kapasitas, masjid bisa menampung hingga 3.000 jemaah," tandas Namru.
[Sapriadi]