Konten Media Partner

Melihat Pembibitan Cabai dengan Konsep Smart Greenhouse di Mamuju

14 Desember 2022 11:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris saat meninjau pembibitan cabai dengan konsep smart greenhouse di Kecamatan Kalukku, Mamuju. Foto: Dok. Humas Pemprov Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris saat meninjau pembibitan cabai dengan konsep smart greenhouse di Kecamatan Kalukku, Mamuju. Foto: Dok. Humas Pemprov Sulbar
ADVERTISEMENT
Budidaya cabai kini bisa dilakukan dengan konsep yang lebih modern berbasis teknologi.
ADVERTISEMENT
Salah satunya melalui program digital farming berupa smart greenhouse yang dilakukan oleh Kelompok Tani Massiddi Ada di Lingkungan Tasiu Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris mengatakan, program digital farming merupakan cara baru bertani berbasis teknologi.
Program tersebut dikembangkan Bank Indonesia Perwakilan Sulbar bekerja sama dengan kelompok tani Massiddi Ada.
"Ini merupakan cara baru atau metode baru untuk bertani, dengan kondisi dan situasi lingkungan baru. Produktivitas pertanian kita ini, tidak mungkin bisa kita angkat kalau tidak ada metode atau cara baru," ungkap Idris saat meresmikan program Digital Farming di Kalukku, Selasa (13/12/2022).
Idris berharap inovasi yang dilakukan Bank Indonesia Perwakilan Sulbar bisa diadposi lebih luas dan direplikasi di tempat lain.
ADVERTISEMENT
Dia menilai, konsep smart greenhouse tersebut bisa menjadi salah satu upaya untuk mendorong generasi muda menjadi petani milenial sekaligus percontohan pertanian berbasis teknologi.
"Untuk membawa generasi milenial ke pertanian perlu ada usaha. Dan apa yang kita lakukan ini adalah salah satu usaha menunjukkan kepada mereka bahwa bertani tidak harus mandi lumpur, dan tidak harus kerja keras, tapi ada cara lain yang bisa kita lakukan," paparnya.
Untuk itu, dia menekankan adanya komitmen bersama untuk melakukan perubahan cara berpikir dan bekerja terhadap pertanian di Sulbar.
"Bupati, Kepala Dinas Pertanian tidak mungkin bisa jalan sendiri, tetapi itu harus didukung oleh petaninya, kelompok taninya, apalagi generasi mudanya," pungkasnya.