Menakar Kesiapan Mamuju Tuan Rumah Porprov Sulbar, Sejumlah Venue Belum Rampung

Kondisi pekerjaan track lari dan tribun penonton Stadion Manakarra Mamuju. Foto: Istimewa

Pekan olahraga provinsi (Porprov) IV Sulawesi Barat akan dilaksanakan di Mamuju pada 16-23 Desember 2022 mendatang. Kendati demikian, Bendahara KONI Mamuju Hafisa Ayyub meragukan even itu bisa berjalan dengan sukses.

Hal itu lantaran persiapan venue hingga kini belum rampung dan masih dalam pengerjaan. Hafisa menilai, ketidaksiapan sarana dan prasarana itu dikarenakan mepetnya waktu yang diberikan kepada Mamuju selaku tuan rumah.

"Pelaksanaan tanggal 16 Desember ini dipaksakan dengan kondisi venue utama Stadion Manakarra belum selesai. Bahkan belum ada venue yang rampung kecuali yang disewa," kata Hafisa kepada wartawan, Minggu (4/12/2022).

Menurut dia, venue utama Stadion Manakarra serta gelanggang olahraga (GOR) yang akan mempertandingkan cabang olahraga sepak bola, panjat tebing, atletik, basket, panahan, hingga voli ini baru mencapai 80 persen.

"Kita lihat saja venuenya belum ada yang siap, tapi kenapa dipaksa pembukaan tanggal 16 (Desember)," ujarnya.

Hafisa menyebut persiapan baru akan maksimal jika dilaksanakan pada awal tahun 2023 mendatang. Dia menduga ada pihak-pihak tertentu yang ingin mempermalukan Mamuju sebagai tuan rumah yang gagal.

"Kita ini inginkan prestasi dari pelaksanaan Porprov, bukan sekadar hura-hura dan menghabiskan anggaran. Kalau mau persiapan kita matang untuk prestasi, yang harus ditunda minimal akhir Desember dan efektif awal tahun. Tapi kalau ini dipaksa saya siap mundur dan tidak bertanggungjawab lagi," kata dia.

"Saya mau tanyakan kenapa ini dipaksanakan oleh Pemprov dan Pemkab? Apa yang ingin dicapai dengan kondisi venue tidak ada yang siap, jelas ini apa upaya kepentingan sepihak yang ingin mempermalukan Mamuju sebagai tuan rumah yang gagal," papar Hafisa.

Jadwal Sudah Disepakati Bersama

Sementara itu, Ketua Tim Delegate Porprov IV Sulbar Muhammad Hamzih menegaskan bahwa jadwal 16-23 Desember 2022 sudah menjadi kesepakatan bersama dan tidak ada perubahan yang dilakukan.

"Kalau berdasarkan keputusan kita dalam rapat kemarin antara Pemkab, panpel dan penyelenggara, itu tanggal 16 pembukaan dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Terkait kendala venue kita sepakati kemarin dirapat jika ada alternatif lain jika tidak siap, jadi tidak ada tawar-menawar lagi soal jadwal," ucap Hamzih.

Terkait kesiapan venue, Hamzih menyatakan Pemkab Mamuju selaku tuan rumah memberikan opsi alternatif yakni memindahkan pertandingan cabor yang belum rampung venuenya, termasuk pembukaan bisa dilakukan di Anjungan Pantai Manakarra.

"Terkait kendala venue kita sepakati kemarin dirapat jika ada alternatif lain jika tidak siap, jadi tidak ada tawar-menawar lagi soal jadwal, kalau tidak siap itu masalah internal mereka dan tidak ada kaitannya dengan penyelenggara dan panitia pelaksana," urai Hamzih.

"Yang jelas Pemkab Mamuju, panitia kabupaten dan penyelenggara sudah sepakat dan kita akan laksanakan pembukaan tanggal 16 Desember hingga penutupan tanggal 23 nanti," pungkasnya. (SG)