Menambah Penghasilan dari Berjualan Hiasan Telur Maulid

Sejumlah pedagang di Mamuju memenafaatkan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan berjualan hiasan telur maulid. Foto: Awal Dion/SulbarKini

Momentum peringatan hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW dimanfaatkan sejumlah pedagang di Mamuju berjualan hiasan telur maulid sebagai tambahan penghasilan.

Salah satunya, Mama Fitra, pedagang yang sehari-hari berjualan sembako di Pasar Baru Mamuju ini tak mau melewatkan momen yang sekali dalam setahun untuk berjualan hiasan telur.

Harga yang ditawarkan pun bervariasi, tergantung dari ukuran dan tingkat kesulitan membuatnya.

"Untuk hiasan telur yang terbuat dari bambu saya jual Rp 1.000 per biji, hiasan bahan dari ember harganya Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu per buah. Sementara kalau yang terbuat dari rotan harganya Rp 150 ribu," kata Mama Fitra, Sabtu (9/11).

Sementara hiasan telur dari bambu yang telah dihiasi kertas minyak dia beli dari salah satu perajin yang tinggal di Mamuju yang datang menawarkan. Kemudian, dia jual kembali.

"Kalau yang dari ember saya buat sendiri," ujarnya.

Hiasan telur maulid ini nantinya tinggal diisi telur rebus hias saat warga mengikuti peringatan Maulid Nabi di masjid. Foto: Awal Dion/SulbarKini

Hal yang sama dikatakan Rusni. Da mengaku tiap tahun berjualan hiasan telur maulid dan biasanya banyak yang membeli dari kalangan kantoran, pelajar serta ibu rumah tangga.

"Kalau peringatan maulid waktunya panjang, sampai tiga bulan. Lumayan bisa ada tambahan penghasilan," katanya.

Hastuti, salah seorang pembeli, merasa terbantu dengan adanya pedagang yang berjualan hiasan telur maulid tersebut. Karena kesibukannya, sambungnya, dia tak memiliki cukup waktu untuk membuatnya.

"Tinggal beli saja karena banyak dijual," tandasnya.