Konten Media Partner

Menikmati Jepa dan Bau Peapi, Kuliner Khas Mandar

23 April 2019 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bau peapi dan jepa, dua kuliner khas suku Mandar di Sulawesi Barat. Foto: Sapriadi/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Bau peapi dan jepa, dua kuliner khas suku Mandar di Sulawesi Barat. Foto: Sapriadi/SulbarKini
ADVERTISEMENT
Setiap daerah punya kuliner yang khas. Begitu pun di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Salah satu kuliner yang khas dari daerah ini yakni jepa yang menjadi makanan tradisional suku Mandar.
ADVERTISEMENT
Jepa merupakan roti pipih bulat yang dibuat dari bahan singkong dan parutan kelapa dengan cara dimasak di atas wajan khusus yang terbuat dari tanah liat (panjepangan). Bentuknya yang bulat pipih ini sehingga banyak yang menyebutnya sebagai 'pizza Mandar'.
Mia, warga Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, mengatakan jepa merupakan salah satu masakan tradisional khas Mandar yang sudah diwariskan secara turun temurun. Selain menjadi makanan sehari-hari, jepa juga menjadi bekal bagi masyarakat suku Mandar yang bermatapencaharian sebagai nelayan saat melaut.
Jepa, kata dia, ada 3 jenis yakni jepa katong, jepa golla mamea, dan jepa-jepa. Jepa katong adalah jenis jepa yang terbuat dari sagu, jepa golla mamea merupakan jepa yang dibuat dengan campuran gula aren atau gula merah, serta jepa-jepa dengan ukuran lebih kecil.
ADVERTISEMENT
"Untuk bekal melaut, namanya jepa-jepa yang sudah dikeringkan agar lebih tahan lama dibawa saat melaut. Ukurannya lebih kecil dari jepa yang biasanya dibuat, dan cukup sebagai pengganti nasi," kata Mia, Selasa (23/4).
Jepa dimasak dengan cara tradisional yang masih menggunakan tungku dan kayu bakar. Foto: Sapriadi/SulbarKini
Adapun cara membuat jepa tersebut, yakni singkong yang telah dikupas kulitnya kemudian diparut dan diperas hingga sarinya keluar. Ampas singkong ini kemudian diayak dan dicampurkan dengan adonan parutan kelapa yang membuatnya rasanya lebih gurih.
"Adonan berupa singkong dan parutan kelapa ini yang kemudian dimasak dengan menggunakan panjepangan (wajan khusus yang terbuat dari tanah liat) yang sudah dipanaskan dengan menggunakan bahan bakar kayu. Alasan menggunakan kayu karena aroma asap dari kayu yang terbakar ini pun akan melekat ke makanan daripada menggunakan kompor," katanya.
ADVERTISEMENT
Nah, menikmati jepa sangat cocok dipadukan dengan kuliner khas Mandar lainnya, bau peapi. Bau peapi merupakan masakan ikan khas Mandar yang masih disajikan dengan cara tradisional. Dari namanya, bau dalam bahasa Mandar berarti ikan dan peapi yang berarti dimasak.
Bau peapi, masakan ikan khas Mandar.
Namun yang unik dari bau peapi ini adalah cara masaknya yang masih menggunakan kuali dari tanah liat dan kayu bakar. Sama seperti saat membuat jepa, asap dari kayu bakar tersebut diyakini akan memberi cita rasa sendiri masakan bau peapi.
Jepa pun bisa dinikmati bersama 'tuing-tuing tapa', atau ikan terbang yang dibakar. Foto: Sapriadi/SulbarKini
"Biasanya dibuat dengan menggunakan ikan tuna, cakalang, atau ikan bandeng yang masih segar. Adapun bumbu-bumbunya yakni pammaisang (asam khas Mandar), bawang Mandar, minyak kelapa lokal khas Mandar, dan kunyit. Makanya rasanya bercampur asam dan gurih. Selain bau peapi, jepa pun bisa dinikmati dengan tuing-tuing tapa, yakni ikan terbang yang dibakar," ujar Mia.
ADVERTISEMENT
(Sapriadi)