Konten Media Partner

Objek Wisata di Polewali Mandar, Sulbar, Ditutup Sementara untuk Cegah Corona

22 Maret 2020 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisata alam Kalibiru di Desa Kunyi, Polewali Mandar, ditutup untuk sementara waktu. Foto: Dok. Dispop Polman
zoom-in-whitePerbesar
Wisata alam Kalibiru di Desa Kunyi, Polewali Mandar, ditutup untuk sementara waktu. Foto: Dok. Dispop Polman
ADVERTISEMENT
Menyikapi merebaknya penyebaran virus Corona (COVID-19), Asosiasi Usaha Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sepakat menutup sejumlah objek wisata yang selama ini ramai dikunjungi untuk sementara waktu.
ADVERTISEMENT
Ketua Asosiasi Pariwisata Polewali Mandar, Yusri Mampie, mengatakan penutupan sejumlah objek wisata tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut imbauan pemerintah untuk menghindari keramaian selama masa darurat virus Corona.
"Dari hasil grup diskusi di WA antara pelaku usaha pariwisata di Polman, maka sejumlah objek wisata di Polman ditutup untuk sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan sembari menunggu perkembangan terkait COVID-19," kata Yusri, Minggu (22/3).
Permandian Salu Pajaan di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polman, tutup untuk sementara waktu. Foto: Dok. Dispop Polman
Menurutnya, langkah itu diambil demi keselamatan bersama dan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona. Yusri menegaskan, pengelola objek wisata yang masih membuka usahanya akan dilaporkan ke Pemkab untuk dilakukan penutupan paksa.
"Mengingat objek wisata adalah salah satu titik kumpul banyak orang dari berbagai kalangan yang tidak diketahui persis kondisi kesehatan mereka," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Yusri, Kepala Desa Kunyi, Andri, juga sepakat dengan adanya penutupan sementara objek wisata guna mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Corona.
"Kami menutup sementara tempat wisata yang ada di Desa Kunyi (Wisata Alam Kalibiru) ini bagian upaya kita bersama untuk mencegah penyebaran virus Corona. Ini bukan tentang kesehatan pribadi saja, ini tentang keselamatan kita semua," ujarnya. (wkp)