Ombudsman Sulbar Pertanyakan Pelabuhan Simboro Mamuju Tak Kunjung Beroperasi

Konten Media Partner
19 Juni 2021 14:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Ombusdman RI Perwakilan Sulawesi Barat, Lukman Umar. Foto: Awal Dion/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Ombusdman RI Perwakilan Sulawesi Barat, Lukman Umar. Foto: Awal Dion/SulbarKini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Ombusdman RI Perwakilan Sulawesi Barat, Lukman Umar, mengaku telah menerima laporan masyarakat terkait belum beroperasinya Pelabuhan Simboro Mamuju usai gempa 6,2 magnitudo pada 15 Januari 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
"Saya dapat informasi menyangkut pelabuhan sejak masuk pandemi sempat dihentikan karena pandemi. Setelah gempa kita mendapat informasi di bagian dermaga ada kerusakan," kata Lukman, Kamis (17/6/2021).
Lukman menuturkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak ASDP Pelabuhan Simboro dan rencananya ada tim dari Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat akan turun langsung meninjau kondisi di pelabuhan yang menghubungkan kapal feri Mamuju-Balikpapan itu.
"Tim dari Kementeriaan Perhubungan yang berangkat dari Balikapapan yang akan memeriksa kondisi teknik bagian bawah karena ada tim yang memang tugasnya mengukur apakah ini masih layak untuk dipertahankan (dibenahi) atau harus dilakukan perbaikan total," ujarnya.
Menurut dia, meskipun kondisi pelabuhan feri tersebut mengalami kerusakan, namun tidak lantas diabaikan karena merupakan jalur alternatif yang digunakan masyarakat membawa hasil perkebunan dan ternak dari Mamuju ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Di samping itu, warga sekitar pelabuhan menggantungkan hidupnya dengan bekerja sebagai pedagang dan buruh kapal.
ADVERTISEMENT
"Malah informasi yang saya dapatkan dari salah satu unit kerja yang berhubungan erat dengan kinerja pelabuhan ini banyak mereka terpaksa menggunakan jasa kapal-kapal nelayan dari kayu yang tingkat kerawanannya cukup tinggi, ada juga melalui jalur pelabuhan Parepare atau Palu. Selain biaya perjalanan lebih besar juga jenjang waktunya cukup lama tiba ke Balikpapan," terang Lukman.
Dermaga Pelabuhan Simboro yang hingga kini belum beroperasi. Foto: Awal Dion/SulbarKini
Untuk itu, selaku Ketua Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Barat, Lukman berharap pelabuhan Simboro segera dibenahi.
"Atau mungkin memperjelas ke publik bahwa ada penghentian sementara karena kondisi teknik, jadi itu juga sangat berkaitan dengan keselamatan penumpang. Tentu harus ada langkah lebih cepat dan kalau masih layak pakai kenapa tidak segera dilakukan perbaikan, kalau tidak sampaikan juga ke khalayak kondisi itu. Tidak mungkin kita ini mau bertarung dengan nyawa manusia," paparnya.
ADVERTISEMENT
Jika nantinya dermaga pelabuhan Simboro sudah tidak layak digunakan dan harus segera dibenahi ulang, Lukman berharap ada alternatif lain sehingga penyeberangan kapal feri tetap beroperasi sementara waktu di Pelabuhan Belang-belang Mamuju.
"Itu bisa menjadi salah satu opsi yang akan kita sampaikan juga jika kondisinya demikian. Saya belum munculkan itu sebelum jelas kondisi dermaga pelabuhan Simboro," pungkasnya.