Konten Media Partner

Pembunuhan Pasutri di Mamasa: Keluarga Korban Serahkan Rekaman CCTV ke Polisi

1 Oktober 2022 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 16 November 2022 8:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga saat mendatangi lokasi kejadian dugaan pembunuhan di Mamasa. Foto: Dok. Istimewa-MDB
zoom-in-whitePerbesar
Warga saat mendatangi lokasi kejadian dugaan pembunuhan di Mamasa. Foto: Dok. Istimewa-MDB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjelang 2 bulan, kasus pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) di Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), hingga kini belum terungkap. Dalam kasus ini, Pore Padang (60) dan istrinya Sabriani (50) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya pada Minggu (7/8/2022) pagi.
ADVERTISEMENT
Kedua anak korban selamat dalam peristiwa tersebut. Satu anak korban bernama Marvel (13) juga mengalami luka serius di sekujur tubuh dan mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit di Makassar.
Adik kandung Pore Padang, Atuwo, mengatakan pihak keluarga telah menyampaikan sejumlah informasi ke Polda Sulawesi Barat untuk membantu pengungkapan kasus tersebut.
Salah satunya rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian. Atuwo menuturkan, dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat dua mobil dan satu motor berangkat dari depan rumah korban menuju Kecamatan Mambi sekitar pukul 02.15 WITA.
"Itu juga tidak ditindaklanjuti, sehingga terus-terang kami banyak pertanyaan, ada apa sebenarnya kasus ini," ujarnya.
"Sampai hari ini, sudah masuk hari ke-55, kasus ini belum terungkap dan terus terang, itu menjadi pertanyaan bagi kami," kata Atuwo kepada wartawan, Jumat (30/9).
Ads.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Barat, Kombes Pol I Nyoman Artana mengungkapkan, tim penyidik gabungan belum mengungkap kasus pembunuhan ini lantaran minimnya informasi yang bisa menjadi petunjuk bagi kepolisian.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, tim penyidik gabungan juga telah memeriksa lebih dari 60 orang saksi serta melakukan olah TKP sebanyak 7 kali. Selain itu, dalam mengusut kasus pembunuhan ini tim penyidik gabungan dari Polda Sulbar dan Polres Mamasa dibantu tim dari Polda Sulsel dan Mabes Polri.
"Bahkan 8 rumah yang kita kira ada keterlibatan dalam kasus ini sudah digeledah. Kami akan berusaha semaksimal mungkin mengungkap kasus ini," kata I Nyoman Artana saat ditemui di Mapolda Sulbar, Kamis (15/9/2022).
Selama proses penyelidikan, ia pun meminta keluarga dan warga lain untuk melapor ke penyidik jika memiliki informasi mengenai kasus pembunuhan tersebut.
"Keluarga atau siapa pun itu yang memiliki informasi silakan sampaikan ke kami untuk segera kami tindaklanjututi. Kita sama-sama bekerja untuk menyelidiki dan mengungkap kasus ini," tandasnya.
ADVERTISEMENT