Penanaman 1,2 Juta Mangrove, Aksi Nyata Cegah Meluasnya Abrasi Pantai di Sulbar

Konten Media Partner
28 November 2022 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik pada penanaman mangrove di Pantai Landi, Mamuju. Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik pada penanaman mangrove di Pantai Landi, Mamuju. Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sulbar
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memulai gerakan menanam 1,2 juta mangrove di kawasan Pantai Landi, Kelurahan Rangas, Kabupaten Mamuju, Senin (28/11/2022).
ADVERTISEMENT
Gerakan itu melibatkan berbagai unsur, termasuk pelajar dan mahasiswa. Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan gerakan penanaman 1,2 juta mangrove itu berawal dari komunikasi dengan sejumlah pihak, termasuk jajaran Forkopimda Sulbar.
Dia menyebut, titik terdampak abrasi sepanjang 715 kilometer di garis pantai Sulawesi Barat. Termasuk di kawasan Pantai Landi, Mamuju.
"Kami mengundang untuk melihat betapa daerah kita terancam. Untuk itu ayo kita mulai dengan kegiatan nyata," kata Akmal Malik.
Menurut dia, penanaman 1,2 juta mangrove itu hanya berpeluang menyisakan 30 persen pohon yang tumbuh. Artinya, dari 1,2 juta mangrove yang ditanam, yang berpotensi tumbuh sekitar 350.000 pohon.
"Ini bentuk kontribusi nyata kita terhadap lingkungan. Gerakan ini juga sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Akmal menuturkan, gerakan menanam 1,2 juta mangrove tanpa menggunakan dana APBD itu juga bertujuan mengedukasi generasi muda agar mendapatkan pengetahuan tentang penanaman mangrove yang tepat dan upaya dalam menyelamatkan lingkungan.
Selain di Mamuju dengan menanam 27 ribu mangrove, kegiatan ini juga dilakukan serentak di kabupaten lain di Sulbar. Di antaranya Majene dengan 27 ribu mangrove, Polewali Mandar 58 ribu pohon, Mamuju Tengah 10 ribu pohon, dan Pasangkayu 25 ribu pohon.
Sementara di Kabupaten Mamasa yang tidak memiliki garis pantai dilakukan penanaman 6 ribu pohon di sekitar daerah aliran sungai.
"Minggu depan kita akan kembali melibatkan seluruh perangkat desa. Jadi ini adalah pencanangan menuju 1,2 juta pohon mangrove," imbuh Akmal Malik.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulbar Hermanto mengatakan inflasi pangan di Sulbar 5,2 persen lebih rendah dari nasional. Untuk itu, pencanangan gerakan menanam mangrove ini juga mendorong pengendalian inflasi pangan dengan target di bawah 5 persen.
"Ini luar biasa, sekaligus ini kegiatan meningkatkan lingkungan sehat. Ini harus kita lakukan untuk mencegah abrasi," ucapnya. (adv)