Konten Media Partner

Perahu Sandeq Sulbar Menuju Warisan Budaya Dunia

1 Oktober 2023 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 20 November 2023 9:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival Sandeq 2023. Foto: Dok. Pemprov Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Festival Sandeq 2023. Foto: Dok. Pemprov Sulbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sandeq sebagai perahu layar khas Suku Mandar akan terus dilestarikan dan disiapkan sebagai warisan budaya dunia.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Asisten Pemkab Polewali Mandar (Polman) Agusnia Hasan Sulur pada gelaran Festival Sandeq 2023 di Mamuju, Rabu (27/9/2023).
"Tahun ini, (Festival Sandeq) keliling seluruh kabupaten di Sulbar. Ini sejalan dengan tema yang diusung, yaitu Sandeq Sulbar menuju warisan budaya dunia," ungkap Agusnia.
Sementara Asisten Bidang Administrasi Setda Sulbar, Jamil Barambangi, menyatakan komitmen bersama Pemprov Sulbar dan pemerintah kabupaten untuk melestarikan budaya dan warisan leluhur Mandar berupa perahu sandeq.
"Salah satu cara melestarikan yaitu dengan terus menggelar festival sandeq. Insyaallah festival sandeq ini akan kita gelar setiap tahun, dan ini akan menjadi kalender rutin di setiap peringatan hari jadi Sulbar," kata Jamil.
Lintasi Pesisir Sulbar Selama Sepekan
Lomba perahu tradisional khas suku Mandar bertajuk Festival Sandeq 2023 resmi digelar sejak Minggu (23/9/2023).
ADVERTISEMENT
Lomba perahu tanpa mesin dan hanya mengandalkan angin dan layar ini diikuti 36 nelayan passandeq yang ada di Sulawesi Barat (Sulbar).
Festival Sandeq 2023 dalam rangka HUT ke-19 Provinsi Sulawesi Barat ini mengambil rute dari Kabupaten Pasangkayu dan start pada Minggu (23/9) hingga ditargetkan finish di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) pada Senin (2/10).
Selama sepekan, 36 passandeq akan berlomba melewati delapan etape, yakni dari Pasangkayu menuju Bambaloka, kemudian lanjut ke Budong-budong Kabupaten Mamuju Tengah.
Dari Budong-budong, passandeq kemudian bertolak menuju Papalang, Kabupaten Mamuju, lalu melanjutkan perjalanan menuju Pantai Manakarra.
Dari Pantai Manakarra, pelaut Mandar kemudian meneruskan perjalanan ke Deking dan Sendana Kabupaten Majene hingga finish di Pantai Bahari Polman.
Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh mengatakan pelaksanaan Festival Sandeq 2023 menggambarkan kekompakan antara pemerintah daerah di Sulbar. Sebab, semua kabupaten berkontribusi dan berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan itu.
ADVERTISEMENT
“Sulbar ini seperti sandeq, tangguh, ulet, sabar, berserah diri pada Tuhan tapi tidak kehabisan akal untuk selalu inovatif,” kata Zudan.
Sementara Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar menuturkan perahu sandeq merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Mandar yang akan terus dilestarikan.
“Ini semakin mempererat persaudaraan dan persatuan kita para Bupati di Sulbar. Ini warisan budaya wajib kali lestarikan terus,” ujar Ibrahim.
“Peningkatan peserta sandeq, kemarin hanya 23 sekarang ini 36 sandeq. Saya harap ke depannya gubernur bisa mendorong peningkatan sandeq, untuk membuat satu sandeq menggunakan biaya sekitar Rp 100 juta,” pungkas dia. (adv)