Peran Orang Tua Penting dalam Menekan Tingginya Perkawinan Anak di Sulbar

Konten Media Partner
26 Februari 2023 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi pencegahan perkawinan anak di Sulawesi Barat. Foto: Humas Pemprov Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi pencegahan perkawinan anak di Sulawesi Barat. Foto: Humas Pemprov Sulbar
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) melaksanakan sosialisasi pencegahan perkawinan anak di kantor Kecamatan Simboro, Sabtu (25/2/2023).
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Barat Yulia Zubir Akmal mengatakan daerah ini menjadi provinsi dengan tingkat perkawinan anak tertinggi di Indonesia. Hal itu berpengaruh pada tingkat kekurangan gizi, kekerasan seksual, kekerasan fisik, dan stunting.
"Banyak kasus seorang suami memukul istrinya [kekerasan fisik], bahkan menikahkan anaknya di bawah umur. Itulah kita harus perkuat pemberdayaan perempuan," kata Yulia Zubir.
Menurutnya, berbagai langkah yang bisa dilakukan dalam mencegah perkawinan anak di Sulawesi Barat yakni dengan memaksimalkan penguatan ketahanan keluarga, menguatkan peran orang tua, keluarga, organisasi sosial masyarakat, sekolah, dan pesantren.
Yulia Zubir berharap melalui kolaborasi dengan Kantor Urusan Agama (KUA), bisa memberikan konseling pada anak calon pengantin selama tiga bulan sebelum menikah. Dia menambahkan, banyak fungsi-fungsi keluarga dan fungsi agama yang harus dipaparkan pada anak.
ADVERTISEMENT
"Sesuai arahan Wapres, kita butuh kolaborasi, jangan kerja sendiri-sendiri. Saya berharap tahun ini kita bisa bekerja nyata, karena semua sudah disiapkan pemerintah, instansi yang terkait juga sudah bergerak bersama. Intinya kita bangun koordinasi yang baik," papar istri Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik itu. (adv)