Konten Media Partner

Pipa PDAM Rusak Diterjang Banjir, Warga Mamuju Krisis Air Bersih

2 Maret 2019 16:42 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu pipa milik PDAM Tirta Manakarra rusak setelah diterjang banjir, Kamis malam (28/2).
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu pipa milik PDAM Tirta Manakarra rusak setelah diterjang banjir, Kamis malam (28/2).
ADVERTISEMENT
Banjir bandang yang melanda Kota Mamuju dan sekitarnya, Kamis malam (28/2), tak hanya menyebabkan puluhan rumah warga hanyut dan ratusan lainnya rusak terendam air.
ADVERTISEMENT
Banjir tersebut juga menyebabkan krisis air bersih akibat rusaknya sejumlah pipa distribusi air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manakarra.
Kepala PDAM Tirta Manakarra, Muhammad Nur, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, akibat terjangan banjir beberapa instalasi pipa air bersih rusak.
Selain di Kota Mamuju, sejumlah pipa induk milik PDAM Tirta Manakarra di Kalukku juga mengalami kerusakan.
"Beberapa wilayah di kota mengalami gangguan, khususnya di Instalasi So'do yang menyebabkan terganggunya distribusi air bersih ke wilayah utara dan tengah kota. Kalukku juga mengalami kerusakan cukup serius, khususnya di wilayah Tampa Padang," jelas Nur kepada Sulbar Kini, Sabtu (2/3).
Dia mengaku, pihaknya saat ini tengah melakukan perbaikan di beberapa titik yang mengalami kerusakan dan berharap masalah tersebut bisa segera diatasi.
ADVERTISEMENT
"Selama 2 hari ini, kami sudah fokuskan teknisi kami untuk melakukan perbaikan di sejumlah titik yang bermasalah. Kami pun terus berupaya agar pelayanan di semua wilayah dapat kembali normal seperti semula dalam 1 atau 2 hari ke depan," ujarnya.
Sementara itu, Suandi, salah seorang warga Kelurahan Binanga mengaku sudah 2 hari ini membeli air bersih dalam jerigen untuk memenuhi keperluan mandi dan rumah tangga lainnya.
"Kita terpaksa beli air jerigen karena air PDAM tidak mengalir. Sempat mengalir semalam, tetapi airnya keruh. Katanya aliran PDAM terganggu karena banjir," ucapnya.
(Anhar, Sapriadi)