Konten Media Partner

Pj Gubernur Sulbar: Gerakan Penanaman Pohon Upaya Antisipasi Kerusakan Alam

4 Juli 2024 20:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, menggalakkan gerakan penanaman pohon di Sulbar. Foto: Dok. Pemprov Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, menggalakkan gerakan penanaman pohon di Sulbar. Foto: Dok. Pemprov Sulbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mamuju - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, gerakan menanam pohon yang digalakkan selama menakhodai provinsi hasil pemekaran Sulawesi Selatan ini sebagai bagian dalam upaya mengantisipasi kerusakan alam serta krisis pangan di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
"Gerakan menanam pohon sebetulnya adalah upaya mengantisipasi kerusakan alam dan krisis pangan ke depan," ungkap Bahtiar di sela-sela rapat koordinasi dan sinkronisasi program pusat dan daerah di Mamuju, Kamis (4/7/2024).
Diketahui, usai mendapatkan mandat sebagai Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar menggalakkan gerakan menanam pohon sukun dan pisang Cavendish.
Langkah itu dilakukan dalam rangka mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus antisipasi kerusakan alam dan krisis pangan untuk masa jangka panjang.
Bahtiar menuturkan, dirinya memimpin Sulawesi Barat dalam beberapa bulan ke depan. Dengan waktu yang terbatas, sumber daya terbatas, dan keuangan terbatas maka dibutuhkan peran kepala desa dalam mengakselerasi 8 program yang menjadi agenda prioritas Pemprov Sulbar.
"Saya mengabstraksikan, struktur, mensistemasikan agar dimudahkan memahami apa yang harus dikerjakan pemerintahan hari ini. Kurang lebih 8 prioritas itu lah, supaya kita fokus," ujar Bahtiar.
ADVERTISEMENT
Delapan agenda prioritas Pj Gubernur Sulbar yakni menyukseskan penyelanggaraan pilkada serentak 2024 yang luber, jurdil, aman, dan damai, penanganan gizi buruk, stunting, dan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Selanjutnya peningkatan investasi, hilirisasi, dan membangun ekosistem ekonomi hijau dan biru, kedaulatan dan ketahanan pangan, membangun konektivitas dengan IKN dan wilayah strategisnya, sinergi program pusat dan daerah, serta menjaga stabilitas sosial, politik, keamanan, dan ketertiban umum.
Kepala Desa Kulu Kecamatan Lariang, Muliadi, menilai agenda Pj Gubernur Sulbar seperti gerakan menanam pohon dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dinilai positif.
"Kita perlu mencari komoditi lagi yang lebih bagus, seperti durian," kata Muliadi.
Sementara perwakilan Pemerintah Desa Ralleana Kabupaten Mamasa, Abdul Rahman Tona, mengatakan program penghijauan yang digencarkan Pj Gubernur Sulbar perlu ditindaklanjuti terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Terutama di wilayah Kabupaten Mamasa yang merupakan daerah rawan longsor.
"Program Pj Gubernur berupa penghijauan, kami sosialisasi dan warga desa sangat mengapresiasi dan ini positif. Semoga dapat ditindaklanjuti secara umum, khususnya gubernur di masa yang akan datang supaya penghijauan itu bisa dilestarikan terus-menerus," ujar Rahman Tona.
Rakor ini juga dihadiri Ketua Umum Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) Muhammad Asri Anas dan secara virtual Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa PDTT dan Direktur Kelembagaan Desa dari Kemendagri sebagai pemateri.