PMI Dirikan Shelter untuk Menampung Pengungsi Banjir Bandang di Luwu Utara

Konten Media Partner
27 Juli 2020 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan PMI mendirikan shelter bagi pengungsi banjir bandang di Kelurahan Kappuna, Masamba, Luwu Utara. Foto: Dok. Kominfo Luwu Utara
zoom-in-whitePerbesar
Relawan PMI mendirikan shelter bagi pengungsi banjir bandang di Kelurahan Kappuna, Masamba, Luwu Utara. Foto: Dok. Kominfo Luwu Utara
ADVERTISEMENT
Palang Merah Indonesia (PMI) Luwu Utara menyiapkan 33 shelter (tenda penampungan) bagi para pengungsi yang berada di Kampal, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Pembangunan shelter tersebut bertujuan memberikan kenyamanan bagi para pengungsi yang kini berdesakan di beberapa lokasi pengungsian. Shelter berkapasitas empat sampai lima orang itu nantinya akan menampung satu kepala keluarga.
"Kami mendapat data bahwa jumlah pengungsi di wilayah Kampal khususnya yang ada di masjid, kondisinya sudah sangat padat dan tidak kondusif sehingga mereka minta dibuatkan shelter per KK," ungkap Kepala Markas PMI Luwu Utara, Andi Tiar, Senin (27/7).
Menurutnya, selain mendirikan tenda penampungan, PMI Luwu Utara juga menyediakan sejumlah fasilitas untuk kebutuhan sanitasi dan konsumsi para pengungsi.
Shelter berkapasitas empat sampai lima orang itu nantinya akan menampung satu kepala keluarga. Foto: Dok. Kominfo Luwu Utara
Ia menambahkan, PMI sejauh ini juga telah menyediakan tangki dan hidran umum untuk pemenuhan air bersih bagi para pengungsi yang tersebar di sejumlah lokasi pengungsian.
ADVERTISEMENT
"Karena ini bantuan dari PMI, maka tanggung jawab keseluruhan dari PMI. Ada dapur umum yang akan dikoordinir dari teman-teman Relawan dari AQL Peduli. Ini semua untuk kenyamanan warga yang mengungsi apalagi mereka yang kehilangan tempat tinggal," terang Tiar.
Sebelumnya, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani yang juga Ketua PMI Luwu Utara meminta agar penerapan pola hidup bersih dan sehat harus tetap menjadi perhatian bagi para pengungsi.
"Demi menjaga kesehatan pengungsi maka PHBS tetap diberlakukan, termasuk sanitasnya juga harus diatur. Kita ingin warga yang mengungsi ini juga tetap sehat dan nyaman," ucapnya.