Salah Paham, Oknum TNI dan Oknum Polisi Bertikai di Bandara Tampa Padang Mamuju

Konten Media Partner
29 Januari 2021 17:57 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Iskandar, mendamaikan oknum anggota TNI AU dan oknum polisi yang bertikai di Bandara Tampa Padang Mamuju. Foto: Dok. Humas Polda Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Iskandar, mendamaikan oknum anggota TNI AU dan oknum polisi yang bertikai di Bandara Tampa Padang Mamuju. Foto: Dok. Humas Polda Sulbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAMUJU - Pertikaian terjadi antara oknum anggota TNI AU dengan oknum anggota polisi di Bandara Tampa Padang Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Peristiwa itu terjadi pada Kamis (28/1).
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun Sulbar Kini, pertikaian tersebut berawal saat Brigpol N mengumpulkan serta mencari bantuan untuk pengungsi korban gempa milik Polda yang akan didistribusikan melalui pesawat Hercules.
Namun, seorang anggota TNI AU, Kapten Asw, menegur Brigpol N agar tidak merokok di area bandara. Namun, teguran itu tidak dihiraukan Brigpol N sehingga memicu terjadinya cekcok.
"Buka saja bajunya kalau mau berkelahi," tantang Brigpol N kepada Kapten Asw.
Merasa tersinggung, Kapten Asw bersama seorang anggota Paskhas, Pratu F, yang kebetulan berada di lokasi lalu memukul dagu Brigpol N. Peristiwa pemukulan itu pun disaksikan oleh Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Ipda A.
Polsek Kalukku yang mendatangi bandara mencoba untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun, karena tidak ada titik temu, pertikaian kembali terjadi antara oknum anggota Paskhas dengan tiga oknum anggota polisi. Akibatnya, ketiga anggota polisi ini mengalami luka-luka, mulai dari memar di sekujur tubuh, benjol, hingga patah kaki.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Iskandar, membenarkan adanya kesalahpahaman antara oknum aparat di Bandara Tampa Padang Mamuju. Menurut dia, permasalahan tersebut dapat dikomunikasikan dan diselesaikan dengan baik pada hari itu juga.
"Oknum aparat yang berselisih sudah saling memahami dan mengerti serta meminta maaf, sehingga tidak mempengaruhi misi kemanusiaan yang saat ini masih berlangsung," jelas Iskandar, Jumat (29/1).
Dia menekankan agar tidak terjadi lagi hal serupa dengan membangun komunikasi dan koordinasi, kerjasama yang baik, solidaritas, dan kekompakan di lapangan.
"Alhamdulillah perselisihan ini dapat selesai dengan cepat sehingga tidak berlarut-larut, dan kami bekerja bersama kembali seperti biasa. Hingga saat ini tugas dalam misi kemanusiaan dan pengamanan bantuan di bandara masih berjalan dengan normal," pungkasnya.
ADVERTISEMENT