Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten Media Partner
Sejumlah Tempat Wisata di Sulbar Bakal Dilengkapi Homestay bagi Pengunjung
10 Februari 2023 12:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Salah satu kendala yang dihadapi sektor kepariwisataan di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yakni tidak adanya homestay bagi wisatawan. Pembangunan homestay di lokasi wisata dianggap penting dalam pengembangan pariwisata di daerah ini.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris mengatakan, para pendiri homestay harus dibekali pengetahuan mengenai kepariwisataan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan, kata dia, yakni amenity atau kenyamanan pengunjung, accessibility yakni tercapainya hal yang diinginkan para wisatawan, serta excellent.
Idris mencontohkan, Kabupaten Mamasa harus menciptakan aspek kepariwisataan dan membuat daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi daerah yang berbatasan dengan Tana Toraja ini.
"Kita jadikan ikon kopi di Mamasa dan dibuatkan museum kopi serta dipamerkan semua jenis kopi di dunia," papar Idris pada Rapat Koordinasi Pembangunan Sarana Hunian Pariwisata, Selasa (7/2/2023).
Untuk Kabupaten Mamuju, lanjut Idris, homestay di Pulau Karampuang harus memiliki keunikan. Begitu pula di Pantai Dato yang ada di Kabupaten Majene.
ADVERTISEMENT
"Masing-masing daerah membuat model homestay tersendiri, membuat planning untuk homestay dengan dukungan air bersih," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Barat, Darmawati, menyebut kendala yang dihadapi tiga kabupaten di Sulbar, yakni Mamuju, Majene, dan Mamasa dalam rangka pengembangan wisata.
"Di Mamasa masih kekurangan akses ke tempat wisata. Sedangkan di Majene, dengan tingginya ombak bulan lalu, dermaga di tempat wisata Pantai Dato mengalami kerusakan hingga 40 persen," sebut Darmwati. (rls-adv)