Selain Eva, Pria di Mamasa Ini Selamat Usai Tersesat di Hutan Selama 10 Hari

Konten Media Partner
11 Juni 2021 8:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bongga (kiri) mengaku bertemu 2 orang yang ada di tengah hutan dan sempat berkebun bersama. Foto: Dok. Istimewa/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Bongga (kiri) mengaku bertemu 2 orang yang ada di tengah hutan dan sempat berkebun bersama. Foto: Dok. Istimewa/SulbarKini
ADVERTISEMENT
Bau Arifah atau Eva (24 tahun) ditemukan dalam kondisi selamat setelah 4 hari dilaporkan hilang di Gunung Abbo, Lingkungan Panaikang, Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Eva dilaporkan hilang sejak Minggu (6/6/2021) dan berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi sadar dan lemas sekitar 300 meter dari lokasi dinyatakan hilang pada Rabu (9/6/2021).
Saat itu, Eva sempat pamit ke teman-temannya untuk buang air di dekat sungai kecil berjarak 20 meter di sekitar lokasi tempatnya berkemah. Dia sempat melepas sandalnya agar tidak basah. Usai buang air kecil, Eva mengaku sempat mundur tiga langkah dan sudah tak sadarkan diri hingga berada di dalam gua.
Kepada tim SAR dan wartawan yang menemuinya di Puskesmas Bantimurung, Eva mengisahkan sejumlah peristiwa yang dialaminya selama 4 hari 3 malam seorang diri di tengah hutan.
Dia menceritakan, dirinya selama dikabarkan hilang lebih sering tertidur di dalam gua. Dia sempat terbangun selama empat kali dan merasakan di tempat yang berbeda-beda. Tanpa makanan, Eva sempat merasakan haus sampai dirinya tertidur, namun ketika terbangun perasaan hausnya menghilang.
ADVERTISEMENT
Eva juga mengaku sempat bermimpi berada di rumah neneknya di Bulukumba dan ditolong seorang dokter. Namun saat terbangun, dia sadar masih berada di dalam gua.
Kisah tersesat di hutan dan ditemukan selamat beberapa hari kemudian juga pernah dialami seorang warga Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Pria bernama Bongga (55), warga Desa Datu Baringan, Kecamatan Pana, Mamasa sempat dilaporkan hilang di hutan pada Minggu (21/6/2020) dan ditemukan selamat 10 hari kemudian pada Selasa (30/6/2020).
Kaur Bin Ops Satuan Intelkam Polres Mamasa saat itu, Ipda Muhammad Elyas, yang memimpin langsung pencarian mengatakan Bongga ditemukan di tengah hutan belantara di Gunung Buttu Puang.
"Saat kami temukan, yang bersangkutan sehat tapi tidak menemukan jalan untuk kembali ke rumahnya," ucap Elyas.
ADVERTISEMENT
Bertahan Hidup dengan Air Lumut
Menurut Elyas, sesaat sebelum ditemukan, Bongga sedang tertidur. Saat itu, salah seorang anggota tim pencarian menebang pohon. Bongga yang tertidur tak jauh dari lokasi tersebut kaget dan terbangun. Ia pun lalu berteriak sehingga tim pencari kemudian mendatangi sumber suara dan mendapati Bongga.
"Katanya ia sedang tidur, namun saat mendengar ada pohon tumbang, ia berteriak dan kami mendatangi sumber teriakan tersebut dan mendapatinya dalam keadaan selamat," ungkap Elyas.
Usai ditemukan, Bongga lalu dievakuasi dari atas gunung menuju salah satu pondok di kebun milik warga untuk diberi makan dan minum. Kepada tim pencari, Bongga mengaku bertahan hidup selama 10 hari di hutan dengan memakan tumbuhan yang ada dan minum dengan cara memeras air lumut.
ADVERTISEMENT
"Menurut cerita beliau kepada kami saat ditemukan, selama 10 hari itu ia hanya makan tanaman di hutan dan minum air lumut agar bisa bertahan hidup. Sebelum tersesat di tengah hutan, katanya ia menemukan jalan yang sangat bagus dan menyusuri jalan itu. Saat hendak pulang, selalu turun hujan dan berkabut sehingga ia tidak bisa kembali," tutur Elyas.
Selain itu, Bongga juga mengaku selama 10 hari di tengah hutan, ada dua orang yang menemaninya, satu laki-laki dan satu perempuan. Bongga menuturkan dirinya juga berkebun selama di dalam hutan.
"Ia bercerita, berkebun. Bahkan dalam perjalanan kami saat turun gunung usai ditemukan, beliau sempat menunjuk lahan kebunnya namun kami tidak melihat ada kebun. Hanya dia yang bisa melihatnya. Selain itu, ia juga mengaku bertemu dengan dua orang di hutan tersebut, satu perempuan dan satu orang tua laki-laki," sambung Elyas.
ADVERTISEMENT
Bripka Ridwan, personel Polres Mamasa yang juga turut dalam pencarian mengaku senang karena bisa menemukan Bongga dalam keadaan selamat.
"Saat ditemukan saya melihat dia dalam keadaan sehat, saya langsung merasa lega karena dalam pemikiran normal manusia ia tidak mungkin bisa bertahan karena persediaan bekal yang dibawa dari rumah menurut istrinya hanya sehari saja," ujar Ridwan.
Saat ini, Bongga sudah berada di kampungnya dan berkumpul kembali dengan keluarganya di Desa Datu Baringan, Kecamatan Pana, Mamasa.