Seorang Ibu di Sulbar Nekat Gantung Diri Usai Dituding Selingkuh oleh Suami

Konten Media Partner
10 November 2022 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gantung diri. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gantung diri. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Seorang ibu rumah tangga berinisial AR (38) yang beralamatkan di Kelurahan Wattang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri menggunakan sarung.
ADVERTISEMENT
Menurut kesaksian salah seorang keluarga, Haslinda, saat memberikan keterangan ke polisi, AR diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran mempunyai masalah dengan suami.
Mayat AR pertama kali ditemukan Haslinda sekitar pukul 05.00 WITA pada Senin (7/11/2022).
Haslinda menyebutkan, saat itu dirinya masuk ke kamar AR untuk mengambil anaknya yang ada di kamar bersama korban. Namun, Haslinda mengaku terkejut saat mendapati kondisi AR tewas tergantung dengan menggunakan sarung.
Ia pun berteriak meminta pertolongan ke warga sekitar yang berdatangan ke lokasi kejadian. Beberapa warga lalu melaporkan peristiwa itu ke kepolisian setempat.
Kapolres Polewali Mandar melalui Kasi Humas AKP Suyuti membenarkan peristiwa tersebut. Suyuti mengatakan AR diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri karena ada masalah dengan suami.
ADVERTISEMENT
Hal itu, kata Suyuti, berdasarkan temuan percakapan korban di WhatsApp dengan suaminya yang berisikan tentang dugaan kesalahpahaman di antara keduanya. Suami AR menduga istrinya mempunyai hubungan asmara dengan pria lain.
"Pada saat kejadian suami korban tidak berada di rumah, karena sementara kerja di Mamuju," ungkap Suyuti dalam keterangannya, Rabu (10/11).
Suyuti menjelaskan, korban langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan visum. Hasilnya, lanjut Suyuti, ditemukan adanya darah di alat kelamin korban.
"Dokter menjelaskan bahwa hal tersebut bisa saja disebabkan korban dalam keadaan hamil atau haid dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
Pihak dokter yang memeriksa korban kemudian menyarankan pihak keluarga untuk membawa korban diperiksa di RSUD Haji Andi Depu Polewali untuk memastikan korban dalam keadaan hamil atau tidak.
ADVERTISEMENT